Senin, 06 Februari 2012

BNI Tak Sanggup Beri Bunga Kredit FLPP 5 %

detail berita
Dirut BNI Gatot Suwondo (kanan) (Foto: Heru Haryono/Okezone)
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku tidak sanggup memberikan bunga kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sesuai keinginan pemerintah.

"Perumahan (FLPP) itu masalah isu harga. Kalau diminta bunganya lima persen, itu nggak masuk itungan kita. Kita mau 7,2 persen," ungkap Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo di kantornya, Jakarta Senin (6/2/2012).

Dia mengatakan, setiap usaha memiliki perhitungan sendiri. Meskipun badan usaha milik negara (BUMN). Namun secara umum, perbankan menginginkan keuntungan dari setiap kredit yang diberikannya.

"Nah masing-masing kan punya itungan sendiri. Namanya kan badan usaha milik negara. Dimana-mana usaha itu harus untung dong, masalah untung tebal-tipis itu soal kedua. Tapi kalau sudah rugi, gimana," imbuhnya.

Bahkan dia mengatakan, apabila pemerintah tetap meminta enam persen, hal tersebut tetap tidak menguntungkan perseroan. "Kalau enam persen pun nggak masuk, karena ini (pembiayaan) jangka panjang. Dan industri perbankan dalam negeri fundingnya short term (dananya jangka pendek)," akunya.

"Itu sudah tipis sekali untungnya. Tabungan kita sekarang Rp70 triliun, yang stable Rp30-40 triliun. Kita mau bantu infrastruktur dan segala macam, kalau untuk rumah semua, waduh berat juga. Bunga 7,2 persen itu sudah best price, harga mentok, tipis untungnya," tandasnya.


Sumber : www.property.okezone.com/bni-tak-sanggup-beri-bunga-kredit-flpp-5

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar