Selasa, 14 Februari 2012

DPR: Bank BUMN Jangan Mikir Untung Saja!



JAKARTA,Ketua DPR Marzuki Alie mengharapkan adanya kesepakatan di antara bank-bank pemerintah atau BUMN terkait penentuan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ia juga mengharapkan pemerintah mengambil langkah-langkah tegas terhadap manajemen bank-bank pemerintah yang dinilai tidak mendukung program itu.

Menurut Marzuki, kebijakan pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat kalangan bawah dengan bunga rendah semata-mata untuk memberikan kemudahan dan kemurahan mendapatkan perumahan. Caranya dengan mengurangi beban yang harus dibayar oleh masyarakat kurang mampu sehingga memungkinkan mendapatkan tempat tinggal.

"Cara yang dipakai itu sangat rasional. Namun, persoalannya adalah bank-bank pemerintah justru tidak menangkap sinyal ini dengan baik. Itu kan bank pemerintah, dibentuk oleh pemerintah dan menggunakan uang rakyat, seharusnya juga memikirkan rakyat, jangan hanya mikir untung saja," kata Marzuki di Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Marzuki mengaku kecewa dengan bank-bank pemerintah yang setiap tahun membanggakan kinerjanya dengan membukukan sejumlah prestasi termasuk performa perusahaan dalam bidang keuangan dan sebagainya. Namun di sisi lain, masyarakat masih dibebani dengan bunga cukup tinggi, sedangkan untuk kalangan pengusaha tidak jarang mendapatkan prioritas untuk mendapatkan bunga rendah dikala mengajukan kredit untuk perkembangan usahanya.

"BI sebenarnya telah membuat kebijakan BI rate hanya dikisaran 5,75 persen dan sudah seharusnya bank pemerintah mampu sebagai motor untuk menurunkan beban yang harus dibayar oleh debitur atau masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, sebuah bank memang mempunyai banyak komponen yang mempengaruhi penentuan sebuah suku bunga pinjaman, kredit dan sebagainya. Komponennya bisa dari dana nasabah yang ditempatkan, cost of fund, biaya operasional, biaya overhead dan lain-lain.

"Indikatornya ada dana yang ditempatkan nasabah kalau tinggi, maka cost of fund juga tinggi, selanjutnya biaya operasional bank dan Indonesia ini masih terlalu tinggi. Bank luar negeri saja bisa memberikan bunga yang sangat rendah hanya satu sampai dua persen. Selain itu biaya overhead sekitar tiga persen dan itu yang membuat beban nasabah semakin mahal. Nah, ini program 50 persennya dibantu pemerintah lalu apa kesulitannya?" terangnya.



Sumber : www.properti.kompas.com/DPR.Bank.BUMN.Jangan.Mikir.Untung.Saja.

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar