"Kita akan panggil semua bank umum maupun swasta," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis di Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Harry menambahkan, DPR minilai suku bunga BTN untuk program FLPP dinilai masih sangat tinggi. Bunga yang ditawarkan BTN lebih tinggi dari yang ditawarkan perbankan lain, seperti bank-bank BUMN lainnya yaiut BNI atau BRI.
Misalkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan bunga FLPP 7,12%, sedangkan BNI 6,35%. Nantinya dalam Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO) FLPP baru bank penyalur harus mengikuti kehendak pemerintah, yakni bunga FLPP berada di kisaran 6%.
"BCA untuk jangka waktu 2 tahun aja suku bunganya bisa 7%," tuturnya.
Menurutnya jika ini tak bisa diselesaikan, akan mempengaruhi target sasaran pembiayaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program FLPP 2010-2014 ditargetkan sebanyak 1,35 juta unit rumah yang bisa disalurkan. Namun hingga kini penyaluran pembiayaan rumah subsidi melalui FLPP hanya sekitar 200 ribuan. "Harusnya bisa 400 ribuan," imbuh Harry.
Sumber : www.finance.detik.com/dpr-panggil-btn-kemenpera-soal-kisruh-bunga-kpr-subsidi
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar