Rabu, 08 Februari 2012

Faisal Basri: Sektor Properti Tidak Akan "Bubble"!



JAKARTA, Ekonom Faisal Basri mengemukakan, kinerja saham properti diproyeksikan tidak akan menggelembung (bubble). Emiten sektor properti, menurut Faisal Basri, akan membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Menurutnya, salah satu saham dalam negeri yang diperkirakan masih dapat terus tumbuh pada 2012 di industri pasar modal berkaitan dengan populasi penduduk di Indonesia adalah properti. Ia mengutarakan, saham perusahaan sektor itu akan terus diminati pelaku pasar saham seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan populasi di dalam negeri.

"Sektor saham yang berkaitan dengan populasi, seperti properti, konstruksi, dan perdagangan diperkirakan yang akan mengerek bursa tetap positif," kata Faisal Basri dalam paparannya mengenai Tinjauan Makro Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia 2012 di Jakarta, Selasa (7/2/2012).

"Populasi penduduk Indonesia diiring dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan mendorong permintaan perumahan tinggi dan ruang perkantoran. Dengan demikian, pertumbuhan pendapatan emitennya juga akan meningkat," kata Faisal.

Ia mengemukakan, meningkatnya sektor properti nantinya akan diiringi dengan sektor konstruksi dan perdagangan. Sektor itu juga merupakan salah satu pendorong pertumbuhan dalam negeri.

Faisal menambahkan, Indonesia merupakan negara berkembang yang pertumbuhannya paling tingi di dunia, yakni sebesar 7,4 persen sepanjang 2011 hingga awal Februari 2012.

"Berdasarkan riset, pertumbuhan Indonesia sebesar 7,4 persen per 1 Januari 2011 hingga 1 Februari 2012. Jadi, Indonesia masih dapat bertahan meski kondisi global tengah bergejolak," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Equity Research PT Deutsche Verdana Indonesia, Heriyanto Irawan, mengatakan, selain sektor properti, saham yang berkaitan dengan perkreditan.

"Secara umum saham sektor yang berkaitan dengan konsumer, dan bisnis yang berpengaruh dengan kredit diproyeksikan masih akan tumbuh, apalagi ekonomi Indonesia terus dapat tumbuh," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa industri investasi di Eropa yang belum kondusif akan mendorong investor mencari tempat ke negara-negara Asia yang cenderung positif.

"Meski Eropa recovery pun, investor masih akan tetap percaya dengan negara berkembang yang mempunyai pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini salah satunya Indonesia," katanya.


Sumber : www.properti.kompas.com/Faisal.Basri.Sektor.Properti.Tidak.Akan.Bubble.

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar