Kamis, 16 Februari 2012

Industri Properti Malaysia Ketar-ketir

detail berita
Pemandangan Kuala Lumpur (Foto: dok.Okezone)
KUALA LUMPUR - Tahun 2012 diprediksi akan membawa sejumlah efek campuran dalam pasar properti Malaysia, baik peningkatan sejumlah sektor maupun sebagian sektor lain yang mengalami kemunduran.

Menurut Malaysian Institute Of Estate Agents (MIEA), pasokan kondominum dan gedung perkantoran yang berlebihan dinilai akan memperlambat pertumbuhan pasar untuk sektor properti dan pasar sewanya. Sementara  untuk perumahan, kawasan industri dan properti komersil masih akan menguat. Demikian seperti dilansir Property Report, Rabu (15/2/2012).

Para ahli juga melihat untuk residensial mewah akan mengalami sedikit pelambatan meskipun tetap ada kepercayaan diri dalam pasar jangka panjang. Hal ini terjadi, disebabkan krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang cukup berpengaruh pada jumlah investor asing yang menanamkan modalnya pada bisnsi properti Malaysia.

"Kami tidak berharap untuk melihat perlambatan pasar, utamanya pada properti-properti mewah. Tapi memang ada kekhawatiran pasar saat ini karena kestidakpastian kondisi ekonomi di AS dan Eropa. Sehingga banyak calon pembeli takut akan terkena dampak negatifnya nanti," kata Presiden MIEA Nixon Paulus.

Menurutnya, kebanyakan investor beralih dari sektor properti komersil ke pasar residesial, karena melihat sektor ini lebih tangguh dalam menghadapi kondisi pasar yang menurun.

Namun, demikian sejumlah wilayah prestisius di Malaysia masih akan menghirup angin segar. Seperti pusat bisnis dan perkantoran di KLCC yang tetap diserbu konsumen, dan di wilayah lain seperti bukit Jelutong dan Glenmarine yang harga propertinya tetap tinggi dari waktu ke waktu.



SUmber : www.property.okezone.com/industri-properti-malaysia-ketar-ketir

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar