Selasa, 21 Februari 2012

Inilah Alasan Properti Bali Tumbuh Agresif

detail berita
Hotel Bali (foto: blog.baliwww)
JAKARTA - Pesona Pulau Dewata seperti tidak ada habisnya. Tak hanya dari keindahan alam dan budayanya, industri properti di sana pun menjadi sasaran empuk para pemilik modal lokal juga ekspatriat.

Bisnis properti di Bali yang kian marak, membuat kompetisi antarperusahaan pengembang semakin ketat. Kenaikan permintaan pun terus mendongkrak pertumbuhan harga properti, mulai dari harga tanah hingga tarif kamar hotel.

Dalam laporan resmi tertulisnya yang diterima okezone, Selasa (21/2/2012), kantor konsultan properti Knight Frank, membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan industri bisnis properti di Bali terus meningkat. Adapun faktor-faktor pendorong tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jumlah total kedatangan penumpang udara baik domestik dan internasional ke Bali tumbuh rata-rata 10.3 persen per tahun pada periode 2001-2011.

2. Rasio jumlah kedatangan penumpang domestik selama 2011 kembali menggeser jumlah kedatangan penumpang internasional asing setelah tiga tahun sebelumnya didominasi oleh penumpang internasional, hal ini menunjukkan besarnya potensi pangsa pasar turis domestik.

3. Pertumbuhan rata-rata kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) setiap tahun pada periode 2001-2011 adalah 8.7 persen. Jumlah kumulatif wisatawan mancanegara ke Bali periode Januari-Desember 2011 naik 9.73 persen atau menjadi 2.826.709 orang dibandingkan periode yang sama pada 2010, yakni 2.576.142 orang. Bali masih menunjukkan jumlah total kunjungan wisman tertinggi dibandingkan dengan pintu masuk lainnya di Indonesia.

4. Jumlah kedatangan turis asing dari Asean dan Asia-Pasifik masih mendominasi pasar sebesar 71 persen disusul oleh Eropa 24 persen dan Amerika lima persen. Meskipun jumlah kedatangan turis asing dari Eropa cenderung turun akibat ancaman krisis Eropa semenjak dua tahun lalu, kenaikan jumlah kedatangan turis asing dari Asia-Pasifik masih mampu mengimbangi dan malah menunjukkan kenaikan laju pertumbuhan secara keseluruhan.

5. Periode Januari-Desember 2011, turis asing dari Australia, China, Jepang, Malaysia dan Taiwan menempati posisi tertinggi dalam jumlah kedatangan.

6.  Selain turis dari Australia yang melonjak hingga 22.85 persen, turis dari China, Amerika Serikat dan Rusia juga mencatat peningkatan masing-masing 20.28 persen, 29.86 persen dan 16.15 persen jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Walaupun menduduki posisi tertinggi ketiga dari segi jumlah kedatangan, jumlah turis Jepang turun drastis hingga 25.62 persen.


Sumber : www.property.okezone.com/inilah-alasan-properti-bali-tumbuh-agresif

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar