Foto: Konstruksi rumah cetak/ Nur Januarita Benu-Okezone.com
"Tahun ini kami akan membangun 7.000 unit rumah di NTT. Kami optimis ini bisa tercapai dengan target 50 unit rumah per bulannya selesai dibangun," kata Djan, saat ditemui di kantor Kemenpera, Jakarta (20/2/2012).
Menpera optimis dengan sistem rumah cetak murah yang digunakan, akan memberi pengaruh besar dalam langkah percepatan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menurut Menpera, meski murah bukan berarti rumah cetak ini tidak memiliki konstruksi kuat.
"Rumah cetak tipe 36 ini konstruksinya dengan beton yang kuat, pondasi, rangka, jaring dinding yang kokoh sehingga tahan gempa," ujarnya.
Hal ini juga diamini pihak pengembang rumah cetak murah PT Grand Wijaya, Umar Sumadi. Dia mengatakan, rumah cetak yang dibangunnya selama lebih dari 30 tahun, masih berdiri kokoh hingga saat ini.
"Kami menggunakan material, seperti batu koral, pasir yang punya daya tahan kuat dan harganya relatif terjangkau, sehingga pembangunan rumah cetak ini dapat memakan biaya hanya Rp18-20 juta per unit," jelas Umar.
Program pembangunan 7.000 unit rumah cetak di NTT saat ini sedang dalam tahap pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah daerah setempat.
Sumber : www.property.okezone.com/rumah-cetak-murah-akan-dibangun-di-ntt
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar