Senin, 06 Februari 2012

Sukses "Ngebor", Kini Berjaya di Interior



Setelah sukses menjalani usaha pengeboran sumur, Surya Irawan memutuskan diri merambah bisnis desain interior. Dengan modal awal Rp 80 juta, ia mendirikan bengkel furnitur untuk melengkapi bisnis interiornya. Dari bisnis ini, ia mengantongi omzet tidak kurang dari Rp 100 juta per bulan.

Perjuangan Surya membesarkan usaha pengeboran sumur tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses panjang untuk membesarkan perusahaan kecil warisan orang tuanya. Namun, Surya pantang menyerah dan terus berusaha.

Seiring berjalannya waktu, ia pun berhasil melalui semua kesulitan. Perusahaannya kini sudah jauh lebih besar dengan nilai aset mencapai Rp 1,2 miliar.

Namun, meski terbilang sukses, Surya tidak berpuas diri. Naluri bisnisnya tetap saja memanggil. Pada 2008, ia memutuskan melebarkan sayap usaha dengan merambah bisnis interior rumah, kantor, dan apartemen.

Surya memang jeli menangkap peluang bisnis. Ia melihat, bisnis interior memiliki prospek cerah di tengah pertumbuhan sektor properti saat ini. Terbukti, di tengah maraknya pembangunan perumahan, perkantoran, dan apartemen, permintaan akan jasa desain interior juga terus meningkat.

Saat terjun ke bisnis ini, ia hanya merogoh modal awal sebesar Rp 80 juta. Uang itu sebagian besar dipakai buat membangun bengkel furnitur yang memproduksi meja, lemari, dipan tempat tidur, rak televisi, rak buku, dan kitchen set. Dengan adanya bengkel furnitur ini, Surya ingin melengkapi jasa interiornya dengan menyediakan beragam jenis furnitur.

"Jadi, saya menge-set ruangan dan menyediakan mebel yang dibutuhkan sampai ruangan siap huni," jelas Surya.

Minat sejak SMA

Merambah bisnis interior tidak begitu berat bagi Surya. Jaringan pelanggan dari bisnis jasa pengeboran air sangat membantunya memasarkan bisnis barunya tersebut. Terlebih, Surya juga memang memiliki ketertarikan khusus di bidang interior rumah.

Minatnya terhadap desain interior tumbuh sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Saat itu, ia sering menemani orang tuanya melakukan pengeboran sumur tanah di perumahan-perumahan mewah.

"Nah, saya tertarik melihat interior ruangan perumahan itu dan muncul keinginan suatu saat masuk bisnis ini," jelasnya.

Saat ini, Surya lebih banyak mengincar pasar apartemen ketimbang perumahan dan perkantoran. Maklum, kata dia, di apartemen ia sudah memiliki pelanggan dan jaringan cukup luas.

Ia mengaku mematok tarif jasa desain interior dan pengadaan furnitur untuk apartemen sebesar Rp 50 juta per ruangan. Harga masih bisa berubah, tergantung permintaan pelanggan. Sementara untuk desain interior perumahan dan perkantoran, ia memberi harga mulai dari Rp 40 juta sampai Rp 50 juta.

Terhitung, dalam sebulan, Surya mendapatkan rata-rata dua kali permintaan pemasangan interior apartemen. Dari situ, ia mengantongi omzet sebesar Rp 100 juta dengan laba bersih 20%.

Sumber : www.properti.kompas.com/Sukses.Ngebor.Kini.Berjaya.di.Interior

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar