Senin, 13 Februari 2012

Uang Muka, "Ganjalan" Membeli Rumah Murah



JAKARTA, Kendala masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah terletak pada angsuran uang muka, bukan pada suku bunga dan angsuran. Uang muka rumah murah ini biasanya dipatok minimal 10% dari total harga rumah oleh perbankan.

"Sebetulnya MBR terkendala angsuran uang muka. Uang muka ini yang harusnya dibahas bagaimana jalan keluarnya oleh perbankan dan pemerintah," kata Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Setyo Maharso, di kantor REI Jakarta, Jumat (10/2/2012).

"Tapi, bank juga melakukan verifikasi, misalnya konsumen mampu kredit motor atau kredit lainnya, maka patokan uang muka ini naik lagi," kata Setyo.

REI juga berharap, masa tenor kredit rumah murah bisa diperpanjang dari 15 sampai 25 tahun. Menurutnya, hal ini dikarenakan rata-rata usia konsumen MBR berkisar 30 tahunan. Dengan diperpanjangnya masa tenor ini, lanjut dia, konsumen diberi kebebasan memilih sesuai kemampuannya. Maka, konsumen pada segmen ini semakin lebar dan lebih ringan saat mengangsur setiap bulannya.

"Kami sedang mengusahakan kepada bank-bank besar agar dapat menurunkan uang muka sampai 5 persen," ujarnya.



Sumber : www.properti.kompas.com/Uang.Muka.Ganjalan.Membeli.Rumah.Murah

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar