Jumat, 04 Mei 2012

Konstruksi Berkelanjutan Perlu Dipahami Lebih Dalam



JAKARTA, Pengaruh industri konstruksi, baik secara langsung atau tak langsung memberi dampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ketiga aspek tersebut perlu diutamakan sehingga pembangunan tidak mengorbankan daya dukung untuk kebutuhan generasi masa depan.

"Karena itu, industri konstruksi perlu menerapkan konsep sustainable development atau pembangunan yang berkelanjutan," ujar Apsara Herman, Vice President Marketing PT Holcim Indonesia Tbk, di acara Holcim Awards Media Gathering, Kamis (3/5/2012), di Jakarta.

Apsara memaparkan, konsep pembangunan berkelanjutan dalam penerapannya diwujudkan dengan sustainable construction atau konstruksi berkelanjutan. Konsep ini memperhatikan aspek penggunaan material, pemanfaatan energi, desain dan konstruksi, kontribusi pada kehidupan sosial, perbaikan perekonomian, kontekstualitas dan nilai arsitektural, serta kelayakan suatu konsep untuk diaplikasikan dalam skala lebih luas.

Arsitek dan juga dosen arsitektur Universitas Indonesia, Yandi Adri Yatmo, mengatakan konsep sustainable construction perlu dipahami lebih dalam. Menurut dia, konsep tidak sebatas rancang bangun fisik, tetapi lebih pada cara suatu desain dapat mengangkat nilai-nilai lokalitas.

"Serta yang paling penting, bagaimana proses terjadinya sebuah bangunan memberi manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Yandi bersama istrinya, Paramita Atmodiwirjo, pemenang Holcim Awards 2011, menerapkan konsep tersebut lewat bangunanan sederhana dengan mengutamakan semangat gotong-royong masyarakat di Cepogo, Ngargorejo, dan Bongkok, Boyolali, Jawa Tengah. Bangunan ini memiliki nilai estetika dan detail tinggi, namun tetap dibangun secara bersama-sama bagi kepentingan bersama.

Konsep konstruksi berkelanjutan juga diterapkan oleh arsitek Dian Ariffianto Budi Susilo, pemenang Holcim Awards 2011, dalam rancangan sekolah alam Al-Firdaus di Sukoharjo, Jawa Tengah. Bangunan sekolah alam ini memanfaatkan material dasar dari semen, bambu, juga kayu daur ulang.

Dian mengatakan, untuk mewujudkan konsep konstruksi berkelanjutan memerlukan ide inovatif, terkait desain, struktur, produk, serta material. Namun, konsep dapat dengan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun karya Yandi dan Dian, merupakan dua dari tiga pemenang Indonesia untuk penghargaan Holcim Awards Cycle ke-3 tahun 2011 lalu. Apsara mengatakan, Program Holcim Awards ini bertujuan agar para arsitek dan perancang bangunan maupun masyarakat bisa berbagi inspirasi dan aspirasi, baik pada tataran regional maupun global sehingga konsep sustainable construction dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


Sumber : www.properti.kompas.com/Konstruksi.Berkelanjutan.Perlu.Dipahami.Lebih.Dalam

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual yang aman nyaman asri serta siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar