"Ketika memutuskan untuk mencari lokasi hunian, ketersediaan sekolah yang bagus dan sesuai dengan kriteria yang Anda bayangkan tentang lembaga pendidikan seharusnya menjadi faktor pertama dalam memilih lokasi hunian"
Jika jarak bukan lagi dewa yang harus diagungkan dalam mencari rumah, maka hal apa yang perlu dipertimbangkan saat kita berburu rumah untuk tempat tinggal? Perhatikan yang satu ini: layanan publik, terutama sekolah untuk si kecil!
Sayangnya, sering kali layanan publik berbanding lurus dengan lokasi di pusat kota. Nyaris tidak ada tempat pelayanan dan hiburan yang bisa diakses publik jika hunian berada di tempat terpencil atau jauh dari keramaian.
Semua fasilitas pelayanan atau fasilitas untuk publik, baik yang sifatnya komersial (mal, pasar, rumah sakit, dan sekolah) maupun yang non-komersial (taman publik, tempat pengurusan surat kendaraan, perpanjangan SIM dan STNK, pengurusan paspor, pengurusan pajak, dan sebagainya) sudah menjadi kodratnya untuk berada di tengah kota.
Namun bila Anda jeli dan pintar, maka ada jenis layanan yang sifatnya rutin setiap hari (sekolah anak-anak) dan ada yang sifatnya rutin, tetapi cuma sekali seminggu atau sebulan (belanja di mal atau pasar). Malah, ada yang cuma sekali setahun (misalnya perpanjangan STNK) atau bahkan lima tahun (paspor dan SIM). Ada pula yang sifatnya tidak rutin tergantung kebutuhan, misalnya rumah sakit.
Maka dari itu, konyol sekali memilih atau mencari lokasi rumah hanya karena pertimbangan lokasi dekat dengan kantor Samsat. Urusan ini setahun sekali saja, bahkan kadang-kadang kita minta tolong jasa calo....
Layanan publik yang rutin kita akses setiap hari, seperti sekolah, sebaiknya dekat dari calon lokasi rumah. Namun, kadang-kadang ada yang beranggapan bahwa kualitas sekolah berbanding lurus dengan umurnya. Makin tua sekolahnya, makin bagus kualitasnya. Pada umumnya, sekolah-sekolah yang berumur bangkotan lokasinya berada di tempat strategis, sementara harga tanah atau rumah di sekitarnya sudah melambung ke langit ketujuh.
Kawasan yang dirancang secara tepat dan benar umumnya dipikirkan juga secara baik apakah ketersediaan fasilitas umum semacam sekolah ini ada. Cara yang diambil juga jitu, yakni pengembang memberikan kemudahan bagi pengelola sekolah ternama dan sudah dipercaya masyarakat luas karena reputasinya, seperti Al-Azhar, Santa Ursula, BPK Penabur, Marsudirini, dan Tarakanita, untuk dapat mendirikan sekolah di kawasan permukiman tersebut.
Ada juga pengembang-pengembang besar yang menyediakan layanan pendidikan karena grup pengembang tersebut juga berkecimpung di sektor pendidikan. Lippo Group dan Pembangunan Jaya adalah beberapa contoh di antaranya. Adapun pengembang yang tidak memiliki portofolio atau kiprah di sektor pendidikan lebih memilih menggandeng lembaga pendidikan yang sudah kredibel seperti disebut di atas.
Ketika memutuskan untuk mencari lokasi hunian, ketersediaan sekolah yang bagus dan sesuai dengan kriteria yang Anda bayangkan tentang lembaga pendidikan seharusnya menjadi faktor pertama dalam memilih lokasi hunian.
Pendidikan untuk anak-anak bersifat jangka panjang dan setidaknya diperlukan waktu 8-9 tahun sebelum si anak dapat kita lepas secara lebih mandiri untuk mengakses pendidikan di tempat yang lebih jauh, yakni ketika mereka sudah memasuki jenjang SMP. Bisa dibayangkan jika sang anak yang masih bersekolah di TK atau SD harus menempuh jarak lebih dari 15 km hanya untuk belajar. Energinya sudah habis di jalan. Jarak yang ideal adalah sampai dengan 10 km dari rumah.
Nah, jika Anda sedang mencari-cari informasi rumah, coba deh cari dulu informasi tentang ketersediaan layanan pendidikan ini. Apakah jenis lembaga pendidikannya sesuai dengan kriteria Anda?
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar