Selasa, 04 Juni 2013

Lahan Kosong untuk Ruang Keluarga "Outdoor"

KOMPAS.com - Saat ini, kesempatan memiliki pekarangan yang cukup luas di kota besar sudah sangat kecil. Namun, di lokasi-lokasi lain tanah berukuran luas masih mungkin diperoleh. Anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat fitur unik di rumah Anda, yaitu ruang keluarga outdoor.

Di area ini, Anda dan keluarga dapat bercengkerama, menghabiskan waktu, berdiskusi, atau sekadar bersantai bersama. Berikut ini beberapa tips untuk Anda membuat ruang keluarga luar ruangan:

Carilah referensi

Hal pertama sebaiknya Anda lakukan adalah mencari inspirasi dan jangan batasi proses ini. Anda harus membebaskan imajinasi Anda dengan mencari terus konstruksi dan dekorasi idaman Anda. Mulailah berselancar di internet, membaca majalah dekorasi, hingga berjalan-jalan di toko perkakas yang menyediakan berbagai keperluan outdoor. Ketika sudah menemukannya, saatnya Anda memulai proses penghitungan dan desain secara lebih serius.

Pastikan ukuran ruang outdoor

Mengetahui ukuran pekarangan yang akan Anda jadikan "ruang keluarga" adalah salah satu hal penting. Pasalnya, dengan mengetahui ukurannya, Anda tahu desain seperti apa yang bisa Anda buat, dan paling bisa diakomodir rumah Anda. Selain itu, besarnya ruang akan sangat mempengaruhi jumlah material yang dibutuhkan.

Menghitung anggaran

Sebelum maju ke langkah sebelumnya, ada baiknya Anda menghitung anggaran yang dimiliki. Tentunya, anggaran ini mampu menjadi indikator kemampuan Anda merenovasi rumah. Jika memiliki dana berlebih, silahkan Anda memulai proses renovasi.

Namun, jika hanya cukup atau bahkan kurang, ada baiknya Anda tidak perlu merenovasi pekarangan dan halaman sepenuhnya. Tunggulah hingga dana sudah terkumpul. Pasalnya, menunda pengerjaan berpotensi mengeluarkan biaya lebih besar. Cukuplah menaruh beberapa kursi dan penerangan sementara jika ingin membuat acara keluarga "murah meriah".

Pelengkap dekorasi rumah

Anda boleh berkreasi sebebas mungkin. Namun, sebaiknya desain tersebut mampu menunjang dan melengkapi dekorasi rumah Anda.

Buatlah desain yang harmonis dengan lanskap dan desain arsitektur rumah. Cara ini membuat rumah Anda menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dan terasa "mengalir".

Gunakan bahan yang tepat

Karena berada di luar, Anda membutuhkan perabotan yang tahan sinar matahari, hujan, dan terpaan angin. Selain itu, Anda pun sebaiknya melakukan beberapa penyesuaian. Contohnya, gunakan warna-warna mencolok dan hindari warna hitam. Warna hitam dapat menjadi sangat panas jika Anda "jemur" di bawah sinar matahari.

Jangan lupa, sediakan juga pencahayaan romantis dengan menggunakan lilin-lilin atau lampu khususoutdoor yang temaram. Menggunakan lampu-lampu gantung juga akan menyemarakkan suasana ruang keluarga "tambahan" ini.

Selaras dengan alam

Selain memilih perabot yang tepat untuk luar ruangan, Anda juga sebaiknya memperhatikan kondisi lingkungan di area tersebut. Perhatikan tiupan angin dan orientasi matahari. Dengan memperhatikan "sifat" alam di ruang keluarga, Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat ruang keluarga lebih nyaman.

Perhatikan akses

Sembari memperhatikan arah mata angin dan sorotan sinar matahari, perhatikan juga kemudahan akses ke tempat ini. Anda mungkin akan tertarik menempatkan ruang keluarga outdoor di dekat dapur. Bercengkerama tentu lebih menyenangkan jika makanan selalu tersedia.

Lanskap menunjang

Anda juga akan merasa lebih nyaman jika kondisi sekeliling lebih menunjang. Jika tidak memungkinkan mencari lokasi dengan pemandangan indah, buatlah sendiri lanskap yang cantik dengan menanam berbagai tanaman, membuat kolam, atau menempatkan ruang keluarga outdoor Anda di atap rumah.

Jangan abaikan privasi

Berada di luar gedung rumah, bukan berarti ruang keluarga Anda sudah tidak lagi menjadi bagian rumah Anda. Jagalah privasi Anda dengan menanam tanaman tinggi di sekeliling area ruang keluarga, atau memberikan pagar.

Berikan kesempatan berteduh

Sediakan payung-payung besar, gazebo, pergola, atau tirai di sekeliling dan di atas ruang keluarga Anda. Dengan cara ini, Anda tetap dapat bersantai meski panas terik atau turun hujan. 


Cari Rumah Dijual ?? 
Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property
Follow Us : @Propertykitacom

Rabu, 09 Januari 2013

Mengapa Pria Malas Membersihkan Kamar Mandi?















Umumnya pria Inggris hanya membersihkan kloset mereka sebanyak satu kali dalam enam bulan. Berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan situs www.UKBathrooms.com itu, rata-rata pria membersihkan area shower hanya sekali setiap 7,8 bulan.

Data tersebut berbeda dengan kaum perempuan yang rata-rata membersihkan area shower kamar mandi mereka sekali setiap 1,3 bulan. Bukan hanya itu, perbedaan juga tampak dari data yang menunjukkan, bahwa 32 persen dari jumlah responden pria memiliki spray pembersih kamar mandi. Hanya 19 persen dari responden pria yang membersihkan kamar mandi dengan cairan pembersih.

"Kedua jenis kelamin ini memiliki perbedaan yang begitu besar mengenai kebiasaan mereka. Kebersihan kamar mandi adalah salah satunya. Kami ingin mengetahui bagaimana para pria dan perempuan lajang bereaksi terhadap kotornya kamar mandi mereka. Hasilnya cukup mencengangkan. Tampaknya stereotip terbukti," ujar Direktur UKBathrooms.com, Peter Gregg.

Uniknya, meskipun hasil survei menunjukkan, bahwa warga Inggris, terutama kaum pria, malas membersihkan kamar mandinya, 67 persen responden mengatakan mereka menjadi tidak tertarik pada seseorang setelah melihat kamar mandi yang kotor. Meski sudah terbukti "menjauhkan jodoh", 64 persen responden pria masih membutuhkan dukungan ibu dan saudari perempuan mereka untuk terus-menerus meminta mereka membersihkan kamar mandinya.

Saat ini, berbagai cairan pembersih sudah beredar luas di pasaran. Untuk menghindari perkembangbiakkan bakteri yang berpotensi buruk bagi kesehatan, ada baiknya Anda meluangkan waktu membersihkan kamar mandi secara rutin.

Daerah toilet, shower, dan detil seperti gagang pintu kamar mandi dan handel toilet juga sebaiknya Anda perhatikan. Namun, hindari cairan pembersih yang mengandung amonia, diethylene glycol, klorin, calcium hypochlorite, hydrocloric acid, oxallic acid, dan petroleum distillate. Bahan-bahan ini dapat merugikan kesehatan Anda.

Sumber : http://properti.kompas.com/read/2013/01/08/18041531/Mengapa.Pria.Malas.Membersihkan.Kamar.Mandi.


Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property
Follow Us : @Propertykitacom