Selasa, 30 November 2010

Ruas Tol Semarang-Ungaran Beroperasi 16 Desember 2010

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, pelaksana proyek Jalan Tol Semarang-Solo mendatangkan tiga unit alat berat untuk meratakan salah satu bukit di bagian ruas tol untuk mempercepat penyelesaian konstruksi.

Percepatan pengeprasan bukit ini terus dilakukan agar pada pertengahan Desember 2010, Tol Semarang-Solo untuk ruas Kota Semarang-Ungaran, dapat dioperasikan.
-- Bibit Waluyo

"Tiga alat berat didatangkan dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan sudah dioperasikan sejak dua hari lalu," kata Bibit di Semarang. Menurut dia, tiga alat berat ini akan digunakan untuk mempercepat proses pengeprasan salah satu bukit di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang.

Ia menuturkan, upaya percepatan pengeprasan bukit ini terus dilakukan agar pada pertengahan Desember 2010, Jalan Tol Semarang-Solo untuk ruas Kota Semarang-Ungaran, Kabupaten Semarang dapat dioperasikan. "Kalau selesai 100 persen belum mungkin, tetapi kalau pengeprasan bukit dipastikan bisa tuntas," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo menyatakan proyek Jalan Tol Semarang-Solo ruas Kota Semarang-Ungaran, Kabupaten Semarang, direncanakan akan dioperasionalkan mulai 16 Desember 2010.

"Ruas Kota Semarang-Ungaran rencananya akan dioperasionalkan pada 16 Desember 2010. Tidak perlu dilakukan penjadwalan ulang pengerjaan proyek ini," kata Hadi.

Ia mengakui, penyelesaian pengerjaan konstruksi proyek ini menghadapi sejumlah kendala seperti cuaca ekstrem serta ketersediaan bahan baku. "Sejak terjadi erupsi Gunung Merapi, pasokan pasir untuk pembangunan konstruksi ikut terganggu," katanya. Meski demikian, pengerjaan proyek konstruksi ini tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

52.000 Ha Lahan di Bekasi Tak Boleh Jadi Perumahan

CIKARANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, segera menetapkan peruntukan lahan abadi pertanian di wilayah setempat seluas 52.000 hektare di penghujung tahun 2010.

Lahan di tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi dikhususkan untuk lahan abadi kawasan pertanian, dan tidak bisa diubah menjadi kawasan industri atau perumahan

"Kami sudah mengkonsultasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ini kepada Provinsi Jawa Barat. Sebelum akhir tahun ini harus sudah disahkan," ujar anggota DPRD Kabupaten Bekasi Budhiyanto, di Cikarang, Bekasi.

Ia mengatakan, lahan tersebut akan dipergunakan sebagai lahan pertanian irigasi teknis. Lahan basah ini akan menjadi lahan abadi yang tidak bisa diubah kecuali untuk kepentingan nasional.

Menurut Budhiyanto, tidak ada perubahan yang signifikan dalam RTRW Kabupaten Bekasi pada 2010. Wilayah selatan, tetap dikhususkan untuk kepentingan industri nasional. Wilayah tengah untuk pemukiman, wilayah Bekasi Utara yang meliputi Muara Gembong dan Tarumajaya untuk pengembangan Terminal Petikemas dan kawasan industri.

"Sedangkan, untuk lahan pertanian dipusatkan di Kecamatan Kedungwaringin, Pabayuran, sebagian Cabangbungin, Suka Karya, Karang Bahagia, Suka Tani, Tambelang dan Suka Wangi," katanya.

Ketujuh kecamatan tersebut akan dikhususkan untuk lahan abadi kawasan pertanian, dan tidak bisa diubah menjadi kawasan industri atau perumahan. Kecuali untuk kepentingan nasional seperti pengeboran Migas dan sebagainya.
"Jika mau mengubah peruntukan lahan tersebut, maka harus merevisi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Jabotabekpunjur," katanya,

Dengan penetapan tujuh kecamatan menjadi lahan abadi pertanian tersebut, Budhy berharap pembangunan di Kabupaten Bekasi tetap berorientasi pada sektor pertanian dan argobisnis sesuai dengan visi daerah. "Para petani harus diberi ruang untuk tetap menggarap sawahnya. Kabupaten Bekasi harus tetap menjadi daerah swasembada beras," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bekasi, lahan pertanian terus mengalami penyusutan setiap tahunnya.

Dari total wilayah Kabupaten Bekasi seluas 127.388 hektare, luas lahan pertanian pada tahun 2003-2004 tercatat 55.989 hektare. Namun pada tahun 2005 menyusut menjadi 55.354 hektare.

Sementara, daerah pertanian yang paling banyak mengalami alih fungsi adalah Kecamatan Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Cibarusah dan Bojong Mangu. "Kami berharap, pengesahan lahan abadi ini tidak diganggu gugat lagi untuk kepentingan industri, perumahan dan lainnya. Sebab, hal ini sudah menjadi kesepakatan bersama." katanya.

[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/11/30/13385537/52.000.Ha.Lahan.di.Bekasi.Tak.Boleh.Jadi.Perumahan-12]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Rusunawa Leuwigajah Cimahi Selesai Juni 2011

CIMAHI - Pemkot Cimahi (Jabar) menargetkan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi akan selesai pada Juni 2011 mendatang.

Kebutuhan rumah di Kota Cimahi cukup tinggi. Berdasarkan jumlah penduduk, setidaknya diperlukan sekitar 78.000 unit rumah untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
-- Yusi Karim

"Kebutuhan rumah di Kota Cimahi cukup tinggi. Berdasarkan jumlah penduduk, setidaknya diperlukan sekitar 78.000 unit rumah untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini," kata Kepala Bidang Pembangunan dan gedung pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Yusi Karim, Minggu.

"Sedangkan untuk rusunawa II di Melong diupayakan pada awal tahun 2011 akan bisa segera dihuni. Untuk waiting list rusunawa Melong sudah ada sekitar 300 orang dengan harga sewa mulai dari Rp140 ribu hingga Rp175 ribu per bulan," kata Yusi.

Menurut dia, setelah membangun sebanyak tujuh twin block di Kelurahan Cigugur Tengah dan Kelurahan Cibeureum, kini tiga twin block rumah susun sewa (rusunawa) akan segera dibangun di Kelurahan Leuwigajah.

Menurut Yusi, progres pembangunan rusunawa di Kota Cimahi saat ini terkendala pembebasan lahan. Padahal tawaran dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terhadap pembangunan Rusunawa terus mengalir.

"Rencananya akan ada kembali 2 pembangunan rusunawa di Cimahi. Hanya saja, kita masih harus mencari lahan yang tepat, sebab lahan yang kosong yang ada di Cimahi saat ini sangat kurang," ujarnya.

Menurut Yusi, pada tahun 2011 pun Kota Cimahi kembali mendapat tawaran dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk kembali mendirikan rusuna dengan 5 twin block (blok kembar) yang dibiayai oleh pemerintah pusat sedangkan pembebasan lahan ditangani oleh Pemkot Cimahi.

Karena keterbatasan lahan yang ada, membuat Pemkot Cimahi mempertimbangkan penawaran tersebut. Belum lagi tawaran yang sama datang untuk 3 twin block rusunawa, bedanya, lanjut Yusi, rusunawa dengan 3 twin block ini pusat hanya membiayai anggaran pembangunannya.

"Pemkot sendiri telah mengusahakan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan. Kita sambut baik dengan tawaran dari pemerintah pusat itu, tapi kita belum tahu nantinya rusunawa itu akan dibangun dimana. Terlebih pembangunan itu harus dilaksanakan pada tahun 2011.  Tapi sejauh ini sudah ada incaran lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rusunawa 5 twin blok yakni di Kelurahan Utama," jelasnya.

Pihaknya mengakui tidak mudah mencari lahan untuk pembangunan rusunawa, terlebih jika lahan tersebut dihuni oleh warga. Untuk itu, dijelaskannya, selama ini lahan yang dipilih untuk pembangunan rusunawa adalah lahan milik Pemkot ditambah oleh lahan kosong milik warga dan bukan lahan hunian padat penduduk.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Aston Operasikan Hotel Quest di Surabaya

SURABAYA - Setelah membuka hotel bintang dua Favehotel di Mex Building Surabaya, hari Selasa (30/11/10) ini Aston Internasional mengumumkan proyek hotel terbarunya di Surabaya, yaitu hotel bintang tiga yang bergaya hidup masa kini, dibawah brand Quest.

Hotel Quest dibangun Grup Maspion yang juga bersama dengan Aston mengelola Favehotel Mex Building. Hotel ini dijadwalkan dibuka akhir tahun 2012 di Jalan Rangga Lawe, Surabaya.

Hotel Quest akan dibangun oleh Grup Maspion yang juga bersama dengan Aston mengelola Favehotel Mex Building. Hotel ini dijadwalkan akan dibuka pada akhir tahun 2012 dan terletak di Jalan Rangga Lawe, di daerah pusat bisnis Surabaya.

Hotel Quest akan menawarkan 150 kamar tamu dan fasilitas yang memiliki gaya hidup masa kini namun tetap mengikuti standar hotel bintang tiga internasional. Hotel ini ditujukan kepada para pelancong bisnis dan liburan yang mencari akomodasi dengan harga terjangkau namun bernilai baik, serta menyukai suasana dan lingkungan yang modern kontemporer.

Hotel Quest merupakan konsep brand hotel baru dari Aston Internasional yang menawarkan hotel yang sederhana dan fleksibel namun mengikuti gaya hidup. Hotel ini akan menyediakan pelayanan setulus hati, standar keamanan dan kebersihan yang tidak diragukan, serta bernilai baik untuk para pelancong individual.

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Hotel Quest telah dibuka di Semarang, Jawa Tengah. Hotel-hotel lainnya sedang dalam tahap pembangunan di Bali serta di Cebu, Filipina. Hotel di Cebu Filipina ini akan menawarkan 400 kamar.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Aston Internasional Norbert Vass menyebutkan, Maspion adalah perusahaan besar dengan reputasi baik di Indonesia. "Oleh karena itu, kami sangat bangga dan berterima kasih karena Maspion mempercayakan kami kembali dengan memilih salah satu bran hotel kami," katanya.

Hotel Quest yang baru akan cocok dengan Surabaya karena hotel ini tidak hanya menawarkan hotel bintang 3 seperti biasanya tetapi membawa suatu gaya hidup baru dan keceriaan untuk masyarakat Surabaya.”

Aston memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan saat ini menjadi perusahaan pengelola keramah-tamahan terdepan di Indonesia yang menawarkan jaringan hotel, kondotel, resor, serviced apartments, dan vila.

[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/11/30/12502954/Aston.Operasikan.Hotel.Quest.di.Surabaya-12]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Pisahkan Area Beda Fungsi dengan Kelambu

Kelambu cuma buat percantik tempat tidur? Salah! Kamar tidur di foto ini membuktikan, kelambu punya fungsi lain, selain cuma percantikan dan usir nyamuk.

Biasanya untuk memasang kelambu, kita membutuhkan tempat tidur model four poster , yang punya empat tiang penyangga, yang digunakan untuk menyampirkan kelambu. Tapi model pemasangan yang akan kita bahas kali ini, tidak memerlukan itu. Tempat tidur berdesain seperti apapun bisa, karena si kelambu tidak menempel di tempat tidur.

Seperti terlihat di foto ini, kelambu menggantung dari langit-langit menjuntai ke bawah. Ingin memasangnya dengan rel, seperti gorden pada jendela, boleh juga. Sederhana dan mudah, kan ?

Kelambu ini tidak hanya membuat kamar tidur jadi cantik, tapi juga berfungsi sebagai pengganti sekat. Kerap kali kita mengerjakan lebih dari satu kegiatan, di samping tidur, di kamar tidur.

Entah itu bekerja, menonton televisi, atau sekadar membaca. Tugas si kelambu inilah yang "memisahkan" area istirahat dengan area lainnya. Dengan demikian, tidur jadi lebih nyaman, karena secara psikologis kita merasa sedang berada di area khusus untuk beristirahat.

Di ruangan berukuran relatif mungil, sekat masif bahkan yang setipis dan transparan kaca pun kadang terasa "menekan". Maksudnya, membuat ruangan terasa makin sempit. Tapi tidak dengan kelambu ini.

Pertama, sifat kelambu yang tipis melayang memberikan kesan ringan pada ruangan. Kedua, korelasi kelambu dengan elemen percantikan dan pengusir nyamuk, bukan sebagai pengganti sekat. Dengan demikian kita seolah tidak menyadari bahwa ada sekat di kamar ini.

Menarik, kan ? Mudah pula. Jadi, ayo coba!


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Bantul Permudah Izin Bagi Investor Properti

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mempermudah izin bagi investor yang akan mengembangkan properti di daerah ini jika sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.

Kami tidak akan beri izin investor yang ingin mengembangkan pada lahan hijau atau pertanian. Jika pada lahan kurang subur atau sesuai prinsip RTRW, maka izin akan dipermudah.
-- Sri Suryawidati

"Dengan demikian, investor yang ingin mengembangkan investasi di Bantul harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan," kata Bupati Bantul Sri Suryawidati, di Bantul, DI Yogyakarta.

Menurut dia, sesuai dengan RTRW yang telah diselesaikan pemerintah kabupaten (pemkab) waktu lalu di antaranya bisnis properti, baik itu perumahan maupun investasi, harus menggunakan lahan sesuai peruntukkannya.

"Kami tidak akan beri izin investor yang ingin mengembangkan pada lahan hijau atau pertanian, sedangkan jika pada lahan kurang subur atau sesuai prinsip RTRW, maka izin akan dipermudah," katanya.

Ia mengatakan, selain itu pengembang properti jika nantinya untuk kepentingan rakyat Bantul maka ijin juga akan dipermudah, sehingga dengan adanya itu mampu memberikan efek positif bagi masyarakat.

"Para pengembang tentunya harus memenuhi prinsip dan keberpihakan pada rakyat, sehingga dengan adanya investasi itu harus mengangkat kesejahteraan rakyat," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Riyantono mengatakan pengembang perumahan di wilayah Bantul dalam tiga tahun terakhir terus berkembang, sejumlah wilayah di perbatasan seperti di Kasihan, dan Banguntapan telah menjadi sasaran untuk investasi pemukiman.

"Oleh sebab itu, agar pembangunan perumahan tidak semakin beralih ke lahan pertanian, maka izin harus diperketat agar pembangunan perumahan sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Ia mengatakan sebaliknya jika pengembangan investasi perumahan memanfaatkan lahan sesuai peruntukannya dan itu berpihak pada rakyat Bantul, maka izin tersebut akan dipermudah, bahkan akan dimudahkan dalam urusan surat menyurat.

"Saat ini Bantul masih memiliki sejumlah wilayah yang bukan merupakan lahan subur seperti di sejumlah wilayah dataran tinggi di Sedayu dan Jetis, para pengembang akan diarahkan ke wilayah itu," katanya

[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/11/29/16473590/Bantul.Permudah.Izin.Bagi.Investor.Properti-3]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !