BANDUNG: Penghimpunan premi industri asuransi kerugian di Jawa Barat per November 2010 tumbuh 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Lysto Bandi, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jabar, mengatakan pendorong pertumbuhan premi antara lain naiknya penjualan proteksi kendaraan dan properti.
“Premi perlindungan kendaraan dan properti masih berkontribusi cukup besar. Penjualan proteksi dua sektor itu masing-masing berkontribusi 40% terhadap total produksi premi,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Dia mengatakan membaiknya kondisi ekonomi secara otomatis meningkatkan performa industri asuransi di Jabar. Lysto mengaku optimistis produksi premi sepanjang Desember masih tumbuh sengacu ke penjualan mobil dan rumah yang cukup bagus.
AAUI Jabar memroyeksikan produksi premi industri asuransi kerugian di Jabar tumbuh 15% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan 2009. “Kami optimistis proyeksi tersebut tercapai dengan melihat pertumbuhan premi pada sebelas bulan pertama 2010,” katanya.
Dia mengatakan beberapa perusahaan asuransi kerugian di Jabar sebenarnya telah mampu merealisasikan target hingga akhir tahun per akhir November. Namun, katanya, rata-rata perusahaan asuransi tetap memutuskan ekspansi usaha untuk memaksimalkan pendapatan.
“Perusahaan asuransi kerugian di Jabar dalam kondisi baik saat ini, karena mampu mencatatkan pertumbuhan premi sekaligus menjaga pencairan klaim,” katanya.
Haposan Bakara, Kepala Cabang Bandung Asuransi Puri Asih, mengatakan pertumbuhan premi perusahaannya terdorong oleh peralihan fokus bisnis dari asuransi kendaraan dan properti kepada proteksi kesehatan. Asuransi Puri Asih memutuskan lebih agresif menggarap pangsa pasar proteksi kesehatan di Jabar dengan pertimbangan potensinya cukup besar.
“Perusahaan memutuskan agresif menjual produk asuransi kesehatan sejak awal tahun. Dari 26 kabupaten atau kota di Jabar, kami sudah bekerja sama dengan DPRD di 11 kota atau kabupaten untuk menjual produk ini,” katanya.
Dia mengatakan peralihan fokus bisnis membuat komposisi asuransi kesehatan berkontribusi hingga 60% terhadap total produksi premi di Jabar. Menurut dia, rasio klaim asuransi kesehatan hingga November masih cukup terjaga. Hal ini, katanya, mengindikasikan bisnis asuransi tersebut masih terhitung aman untuk terus mendongkrak produksi premi.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar