Jumat, 11 November 2011

Djan Faridz: Perbaikan Rumah Kumuh Tidak Akan Sporadis




BANDUNG, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan mulai 2012 program penanggulangan dan perbaikan rumah di kawasan kumuh perkotaan tidak akan lagi dilakukan secara sporadis. Perbaikan akan dilakukan dengan mengusung konsep seperti program bedah desa atau bedah kelurahan.

Demikian dikatakan Menteri Negara Perumahan Rakyat Djan Faridz usai menghadiri Peresmian "Inilah Koran" di Gedung Asia Afrika, Bandung, Kamis (10/11/2011).

"Kami maunya itu bedah desa atau per rumah dalam perbaikan rumah di kawasan kumuh perkotaan. Jadi, misalnya dalam satu kelurahan atau desa itu ada 500 rumah dan yang kurang layaknya 100, maka yang seratus ini akan diperbaiki," ujar Djan.

Menurutnya, perbaikan rumah di kawasan kumuh perkotaan ini juga bersinergi dengan rencana pemerintah yang memilih kawasan kumuh di Surabaya dan Taman Sari Kota Bandung untuk proyek percontohan penanggulangan kemiskinan perkotaan.

"Kita maunya perkotaan dulu, karena di perkotaan itu terlihat sekali. Ya, termasuk kawasan di Taman Sari Bandung, lagi diinventarisasi," katanya.

Dia mengatakan, Kemenpera juga saat ini sedang melakukan program revitalisasi kawasan kumuh di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta.

"Programnya kita bangun dulu rumah yang layak huni bagi mereka, setelah jadi baru kita pindahkan. Kita inginnya, ganti untung jangan ganti rugi, tapi tergantung anggarannya. Ini dilakukan agar masyarakat mau kita pindahkan," katanya.

Djan menambahkan, sebanyak 3.000 kepala keluarga (KK) di Jakarta telah diinventarisir dalam program revitalisasi Sungai Ciliwung itu.

"Di Jakarta sudah ada 30.000 kepala keluarga, kalau yang di Taman Sari Bandung belum diinventarisir," kata Djan.



Sumber : www.properti.kompas.com/Djan.Faridz.Perbaikan.Rumah.Kumuh.Tidak.Akan.Sporadis

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar