
Hal itu seperti dilakukan oleh Kharisma Group yang bekerja sama dengan empat arsitek. Di Cibubur Mansion, karya empat arsitek tersebut diaplikasikan menjadi hunian pilihan.
"Nanti, terserah para pembeli lebih tertarik konsep dan model dari arsitek yang mana untuk kemudian dibangun," kata Marketing Manager Kharisma Group, Lukman Hakim kepada KOMPAS.com di Jakarta, awal November 2011.
Melibatkan empat arsitek, kata Lukman, diakui sebagai terobosan dan langkah kerjasama yang baru. Ia berharap, terobosan ini menjadi sesuatu yang berbeda, sehingga pembeli diberi banyak pilihan model rumah.
"Sehingga tak terbatas pada satu jenis saja, apalagi para arsitek ini berprestasi. Karya mereka sebelumnya banyak di luar negeri, sayang sekali mereka kurang dihargai di sini," ujarnya.
Adapun empat arsitek yang dimaksud adalah Budiman Wiharja Teh, Joe Willendra, Stanley Wangsadihardja, serta Suwardana Winata. Arsitek Budiman Wiharja Teh dengan dua karyanya, Firminy (36/72) dan Oporto (75/120), sedangkan Joe Willendra dengan dua karyanya Soho (45/72) dan Tribeca (95/120). Sementara itu, Stanley Wangsadihardja memunculka dua karyanya, Abbey (45/72) dan Elysian (60/96), serta arsitek Suwardana Winata dengan dua karyanya Latakia (36/96) dan Lugano (45/96).
"Meski karya-karya arsitek kami berlainan dalam satu permukiman, tapi tetap selaras satu sama lain. Di sini kami merancang ide agar rumah bisa menjadi bentuk ekspresi para penghuninya, sehingga lebih dari sekedar tempat berteduh," kata Budiman.
Sumber : www.properti.kompas.com/Mau.Rumah.Anda.Didesain.Arsitek.Ternama.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar