
Material bangunan (foto: maximumsystem.com)
JAKARTA - Tanpa kita  sadari, ternyata banyak material dan bahan bangunan yang mengandung  racun. Meskipun sebenarnya tidak semua bahan dan material tersebut  bersifat membahayakan, namun apabila gas yang tidak berbahaya bersinergi  atau bercampur dengan gas lain yang dikeluarkan material bangunan dapat  berakibat fatal bagi tubuh.  
 Dari segi arsitektural, terdapat beberapa jenis polusi dan pencemaran  yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Pencemaran yang utama  bersumber dari gas yang dikeluarkan (emisi) material bangunan.
  
 Misalnya, yang pertama adalah bahan pembersih lantai, kaca, kamar mandi.  Kedua, gas yang bersumber dari material bangunan dan furnitur, seperti  PVC yang banyak digunakan untuk pipa, tinner, dan sebagainya. Ketiga,  asap kendaraan bermotor, kompor, tungku. Keempat, radiasi medan  elektromagnetik dari alat-alat elektronik, dan lain-lain.
  
 Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis material dan atau  bahan bangunan apa saja yang mengandung racun dan dapat membahayakan  kesehatan manusia. Simak penjabarannya dalam tabel di bawah ini, yang  disitat dari blog As Studio Architect, Senin (5/3/2012).
  
  
  
  
 
| Jenis pekerjaan | Material /   bahan yang mengganggu kesehatan | Material yang menjadi sumber masalah | Jenis   penyakit yang bisa timbul | Alternatif material/ penanganan | 
| Pekerjaan kayu misalnya: kusen, furnitur, lantai, rangka atap | Bahan bangunan   kayu yang dilem | Perekat / lem   kayu yang mengandung fenol/ formaldehide | Alergi kulit,   gangguan selaput lendir seperti pernafasan, mata, mulut, dan sebagainya. Material ini dicurigai juga karsinogenik (menyebabkan kanker) | Di samping   menggunakan kayu dengan perekat, bisa  menggunakan kusen beton cetak untuk   menggantikan kusen, atau  menggunakan cara tidak di lem, tapi disatukan dengan   pasak, dan  sebagainya. Bambu bisa menggantikan fungsi kayu untuk jangka waktu yang agak pendek. | 
|  | Konstruksi kayu   yang diawetkan (kayu yang diawetkan) | pengawetan   dengan Ter (penyulingan batu bara) | Kanker | Beton precast untuk kusen, rangka struktural. - baja. - alumunium | 
| Pekerjaan kayu | Pekerjaan penyelesaian akhir | Penggunaan   politur / plitur (Etilakohol) Penggunaan melamin (Urea formalhide) | Alergi kulit,   mata, gangguan selaput lendir | Kayu bisa tanpa   finishing dibiarkan terlihat serat kayu dan teksturnya. | 
| Instlasi saniter | Pipa-pipa air   bersih dari PVC | PVC Polivinylklorida | Kanker, kalau   dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) |  | 
|  |  | Lem kontak | Penyakit hati,   dan ginjal, kanker |  | 
| Pekerjaan lapisan isolasi seperti lapisan kedap air untuk   dak beton | Lapisan kedap air | Bitumaen hidrokarbon | Penyakit kulit   jika berhubungan lama dicurigai penguapan jadi kasinogenik | Menggunakan   konstruksi yang relatif tidak memerlukan  lapisan isolasi, misalnya daripada   dak beton, lebih baik menggunakan  atap konvensional | 
|  | Lapisan pelindung termal (misalnya lapisan alumunium dengan beberapa lapisan komposit untuk mengurangi hawa panas di bawah atap) | Styrol | Sakit kepala,   kelelahan dan depresi, gangguan tingkah  laku dan mata, rasa mual, dicurigai   penguapan jadi mutagen dan  kasinogenik | Gunakan jenis   atap yang memiliki aliran udara yang baik agar relatif tidak memerlukan   lapisan pelindung termal. | 
| Pekerjaan lantai - Saat ini banyak material sintetis untuk karpet dan penutup lantai. | Vinil   30/30 cm dan karpet plastic (PVC) | PVC   Polivinylklorida | Kanker, kalau   dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) | Gunakan tegel,   keramik, parkit, bamboo mat (lapisan pengganti karpet dari bambu), dsb. | 
|  |  | Lem   kontak | Penyakit hati   dan ginjal, kanker |  | 
|  | Karpet   nylon yang dilem | Lem kontak | Penyakit hati   dan ginjal, kanker |  | 
| Pekerjaan cat -Cat ruangan, -Cat kamar | Cat PVC /emulsi (cat tembok) | PVC Polivinylklorida | Kanker, kalau   dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) | -Sebaiknya   bangunan dibiarkan lebih dari dua bulan sebelum ditempati. -Menggunakan material alternatif seperti dilapisi larutan semen, bata ekspos, batu ekspos, dsb | 
|  |  | Amoniak sebagai bahan pencair | Penyakit kulit, gangguan pernapasan |  | 
| Pekerjaan cat | Cat sintetis | Tinner sebagai bahan pencair | Mempengaruhi   saraf, darah dan pernapasan |  | 
|  | Cat meni (cat besi) | Mengandung plumbum oksida | Meracuni   tulang, gigi, otak, mengakibatkan  kanker |  | 
|  | Cat epoksi dan vernis epoksi | Etylalkohol sebagai bahan pencair | Mata buta,   gangguan keseimbangan, selaput lendir |  | 
| Pekerjaan langit-langit | Lembar   gelombang/ datar asbes semen | Asbes (serat   mineral yang sangat halus) | Asbestose   (penyakit paru-paru), kanker |  | 
| Bahan gas (Radon) | Tanah di tempat   bangunan dan bahan bangunan tanah | Gas radioaktif   yang menguap keluar dari dalam tanah | Mutagen dan kasinogenik |  | 
Dengan mengetahui jenis-jenis dan bahaya yang dapat ditimbulkan dari material maupun bahan-bahan bangunan tersebut, kita dapat lebih waspada dalam penggunaan maupun dalam mengontrol kondisinya untuk kesehatan seluruh penghuni yang lebih baik.
Sumber : www.property.okezone.com/waspadai-material-dan-bahan-bangunan-beracun
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar