Senin, 18 April 2011
Pengusaha Makassar Jadi Target Pengembang Apartemen di Jakarta
Makassar, Pengembang gedung bertingkat membidik pengusaha lokal dan pejabat pemerintah untuk menanamkan investasi apartemen di wilayah Jakarta Pusat. Bisnis apartemen (vertical house) dengan 500 unit kamar ini, berada tak jauh dari Istana Negara Presiden RI.
“Makassar merupakan kota besar dengan pengusaha yang memiliki uang banyak,” kata General Manager Marketing & Sales PT Trikarya Idea Sakti, Ratdi Gunawan disela-sela jumpa pers di Warung Kopi Phoenam, Jalan Jampea, Minggu (17/4/2011).
Lokasi premium yang dekat dari pusat pemerintah ini, kata Ratdi, memberikan keuntungan hak milik strata title. Pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas rata-rata nasional. Dan itu mengindikasikan bahwa uang yang dimiliki pengusaha lokal sangat besar.
Perusahaan yang akan membangun Apartemen Pasar Baru Mansion ini, mengajak pengusaha berkantong tebal untuk berinvestasi. Nilai yang ditawarkan mulai dari Rp 400 juta hingga Rp1,3 miliar untuk memiliki 500 unit kamar apartemen dan 100 unit kamar hotel di lahan bekas King Plaza di Jalan KH Samanhudi.
Penawaran investasi diluas lahan 7.700 meter persegi itu memberikan jaminan nilai investasi yang terus meningkat. Apartemen yang berjarak 100 – 200 meter dari Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral itu, menurut dia, dapat dipersewakan dengan nilai keuntungan 10 persen per tahun dari harga jual. “Daya beli orang Makassar sangat tinggi. Sudah ada beberapa pengusaha yang telah memesan unit kamar di Pasar Baru,” katanya.
Sistem pembayaran mulai tanpa uang muka dengan angsuran dari Rp4,8 juta per bulan untuk satu unit kamar. Sedang investasi vertical house seharga Rp600 juta dan Rp1,3 miliar, kata dia, mengikuti aturan perusahaan dan Bank Tabungan Negara. Di 2013 atau 30 bulan pembangunan, akan dilakukan serah terima kunci.
Pimpinan Ray White Makassar, Arifin Tjandra menerangkan investasi apartemen sangat menguntungkan bagi masyarakat berkantong tebal. Arifin mengaku, sudah banyak pengusaha lokal yang menanamkan duit dengan bermain investasi lahan dan apartemen di Jakarta.
“Banyak orang Makassar yang berinvstasi di properti di Jakarta. Bagi mereka bisnis ini lebih menguntungkan dibandingkan menyimpan uang di bank,” ungkapnya.
Principal Ray White ditunjuk menangani penjualan apartemen yang dibangun PT Trikarya. Perusahaan jual beli properti tersebut, akan memberikan jasa perhitungan investasi sampai pengurusan kredit pemilikan apartemen di Bank Tabungan Negara.
Dia optimis dapat menggandeng pengusaha lokal, mengingat sebagian besar berprofesi pedagang, pengusaha properti, dan pengusaha komoditas unggulan daerah ini. Perusahaan yang memiliki cabang di Jalan Panakkukang ini, juga melayani investasi Apartemen Aston dan Apartemen Start City di Jakarta.
“Kami hanya mengambil keuntungan sebesar 3 persen dari nilai setelah transaksi disetujui. Pengusaha dan pejabat pemerintah merupakan target yang menggiurkan,” kata dia.
Ketua DPD Real Estate Indonesia, Jamaluddin Djafar mengaku investasi apartemen di ibu kota negara sangat menguntung. Jamaluddin yang juga pengurus DPD Kamar Dagang dan Industri ini mengaku memiliki sejumlah unit kamar di beberapa apartemen di Jakarta.
Dia mengaku sengaja menanamkan duit di apartemen dengan alasan efisiensi transportasi ketika berada di Jakarta. Sedangkan unit kamar lainnya ditempati anak-anaknya dan dipersewakan dengan keuntungan yang menggiurkan. “Lebih enak tinggal di apartemen karena lokasinya tak jauh dari pusat bisnis. Dipersewakan akan memberikan keuntungan yang besar,” ujarnya.
Sumber : www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2011/04/17/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar