Penjualan itu berasal dari 27 proyek perumahan CTRA saat ini. "Tidak ada kontributor terbesar, semuanya merata," kata , Direktur Utama CTRA Tulus Santoso kepada KONTAN, Senin (3/10).
Asal tahu saja, proyek CTRA tersebar di berbagai kota diantaranya, Jambi, Pekanbaru, Banjarmasin, Kendari dan Denpasar. Rencananya, perusahaan properti ini bakal menggarap proyek perumahan di tiga kota lainnya yakni Pangkal Pinang, Pontianak dan Tegal.
Luas lahan dari masing-masing proyek tersebut berkisar 12 hektar-20 hektar (ha). Dari setiap proyek CTRA tersebut menargetkan penjualan sebesar Rp 50 miliar pada kali pertama diluncurkan.
CTRA menyiapkan dana sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar untuk modal kerja masing-masing proyek tersebut. Modal kerja tersebut akan digunakan secara bergulir untuk membangun perumahan di tiga daerah itu. Dana ini berasal dari kas internal CTRA.
Setiap proyek perumahan akan dilengkapi dengan water park dengan nilai investasi senilai Rp 2 miliar. "Water park sudah menjadi standar untuk perumahan saat ini, itu merupakan selling point," kata Tulus.
Selain itu, CTRA mulai menjual perumahan kota mandiri Shenyang Liaoning, China pada Desember tahun ini. Perseroan menargetkan penjualan dari proyek tersebut senilai Rp 200 miliar. "Tapi penjualan di China tidak masuk dalam target CTRA, karena tidak terkonsolidasi," kata Tulus.
Sebab, CTRA hanya menggenggam 33% saham untuk perumahan tersebut. Dalam proyek tersebut CTRA menggandeng pengembang lokal, yaitu Yolo Group.
Total lahan proyek Shenyang seluas 313 hektare. Lahan tersebut diperkirakan akan habis terjual dalam waktu 12 tahun. Perseroan menyiapkan modal kerja bergulir untuk proyek tersebut senilai US$ 60 juta.
Sumber : www.investasi.kontan.co.id/Per-September-2011-penjualan-CTRA-sebesar-Rp-25-triliun
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar