Pemerintah tengah menggodok rencana mengaktifkan bandara alternatif untuk mendukung pelayanan umum transportasi udara lingkup Jabodetabek. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinilai sudah di ambang batas maksimum sehingga perlu sokongan.
Kapasitas maksimum Bandara Soetta hanya 22 juta penumpang per tahun. Tapi, tahun lalu jumlah penumpang yang tercatat mencapai 43,27 juta orang sehingga memang butuh peningkatan layanan.
-- Bambang Susantono
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, kapasitas maksimum Bandara Soetta hanya 22 juta penumpang per tahun. Tapi, tahun lalu jumlah penumpang yang tercatat mencapai 43,27 juta orang sehingga memang butuh peningkatan layanan.
Saat ini, pemerintah menggandeng konsultan asing asal Jepang, JICA (Japan International Cooperation Agency), untuk meneliti kecakapan tiga bandara di seputar area Jabodetabek: Halim, Pondok Cabe, dan Curug agar dialihfungsikan sebagai fasilitas umum.
"Semua bergantung dari hasil penelitiannya, akan ada beberapa alternatif mulai dari mengoptimalisasi bandara-bandara di seputar Jabodetabek sampai pendirian bandara baru nantinya," ujar Bambang di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/1/2011).
Terkait rencana waktu dan lokasi pembangunan bandara baru, Bambang masih tutup mulut. "Itu masih studi. Kalau sekarang sudah bicara lokasi, nanti harga tanah sudah melonjak duluan," pungkasnya.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar