Jumat, 01 Juli 2011

Rusunawa diarahkan fungsional



JAKARTA: Pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) oleh Kementrian Perumahan Rakyat saat ini lebih diarahkan fungsional menyusul banyaknya rusunawa terbangun yang belum dihuni.

Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan fungsional yang dimaksud yakni ditujukan kepada Tentara Negara Indonesia (TNI), pekerja perkotaan dan mahasiswa. Hal tersebut menjamin terhuninya rusunawa yang telah dibangun dan dapat langsung mengurangi jumlah defisit (backlog) perumahan.

"Pembangunan rusunawa sekarang mengarah pada fungsional saja, misalnya TNI, pekerja perkotaan dan mahasiswa karena mereka jelas merupakan bagian dari backlog perumahan nasional sehingga dapat langsung mengurangi angka backlog," tutur Suharso, baru-baru ini.

Suharso menjelaskan pembangunan rusunawa di universitas-universitas yang ditujukan kepada mahasiswa selain adanya mobilitas di kota, juga memberikan rangsangan agar universitas yang bersangkutan untuk membangun rusunawa atas kemampuan universitas tersebut.

"Perjanjiannya adalah kalau kami memberi 1 twinblok setidaknya 7 tahun kemudian universitas membangun 1 twinblok rusunawa, kalau kami bangun 2 twinblok rusunawa maka dalam waktu 3,5 tahun universitas membangun 1 twinblok," imbuhnya. 

Lebih lanjut Suharso menjelaskan sebenarnya permintaan rusunawa oleh masyarakat jauh lebih besar dari yang dapat disediakan. Dia menuturkan pembangunan rusunawa lebih ke fungsional merupakan yang paling efektif.

Dia menambahkan selama ini rusunawa yang sering belum terhuni yaitu rusunawa yang ditujukan kepada masyarakat miskin kota karena biasanya bermasalah dengan pemerintah kabupaten/kota yang tidak dapat mengeluarkan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk mendanai rusunawa.

"Berkaitan dengan kendala tersebut, kami siasati dengan Kementrian Dalam Negeri untuk dihibahkan. Kami telah mengajukan 27 twinblok rusunawa dan baru 2 twinblok yang tercapai karena prosesnya panjang di Kementrian Keuangan," kata Suharso.

Sementara itu, Direktur Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan memang seharusnya Kemenpera membangun rusunawa yang telah jelas pangsa pasarnya sehingga dapat dipastikan setelah terbangun langsung terhuni oleh masyarakat.

"Prioritas pembangunan rusunawa dimana lokasinya dan deadline pembangunan sejauh ini memang tidak ada sehingga pembangunannya terkesan hanya mengejar target jumlah pembangunan fisik, inilah yang nantinya banyak tidak terhuni setelah selesai dibangun. Rusunawa memang seharusnya ke fungsional, ditentukan dahulu pangsa pasar dan lokasinya baru kemudian dibangun," kata Ali saat dihubungi Bisnis, kemarin.

Lebih lanjut Ali menuturkan setelah pemerintah menentukan pangsa pasar dan lokasi rusunawa, pemerintah seharusnya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan rusunawa tersebut sehingga rusunawa tepat sasaran. "Sosialisasi inilah yang sampai sekarang belum ada sehingga masyarakat tidak mengetahui sasaran pembangunan rusunawa," imbuhnya.

Sumber :   www.bisnis.com/infrastruktur/properti/rusunawa-diarahkan-fungsional

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar