Selasa, 31 Januari 2012

Ini Alasan Djan Faridz Ngotot Bunga KPR Subsidi Turun Jadi 5%




Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz sangat ngotot menurunkan suku bunga fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau KPR subsidi hingga 5%. Ia beralasan sikapnya itu untuk memperbanyak masyarakat memiliki rumah.

"Dengan asumsi Suku Bunga BI 5%, sah pemerintah mengusulkan penurunan bungan FLPP. Kalau tidak, maka kita nanti juga disalahkan," kata Djan di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Ia juga menbambahkan, saat ini sudah kebijakan pembebasan biaya diantaranya sertifikasi tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal ini tertuang dalam Perjanjian Kersama Operasi (PKO) FLPP baru di 2012.

Selain itu Djan menjanjikan pembebasan biaya perijinan IMB ataupun SIPPT (surat izin penunjukan penggunaan tanah), pajak pertambahan nilai (PPN), penyambungan listrik, gambar instalasi listrik, hingga penyambungan air minum.

"Kebijakan ini akan dilakukan secara pararel. Biarkan PKO jalan dulu, nanti akan ada pembebasan biaya. Seperti sertifikasi tanah di BPN. Saya road show langsung, bulan depan sudah beres," tegasnya.

Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, Pangihutan Marpaung sebelumnya menerangkan, biaya sambungan daya listrik akan dibantu oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Terdapat biaya sambungan senilai Rp 288 miliar untuk rumah sederhana.

Dengan bunga FLPP yang lebih kecil, Djan percaya akan meningkatkan kemampuan MBR 10%. Kemudian, jumlah masyarakat yang menikmati FLPP lebih besar dari 177.800 unit menjadi 219.000 unit.

"Kebutuhan dana FLPP masih sangat besar, sesuai dengan masih besarnya kebutuhan perumahan bagi MBR. Mengingat terbatasnya kapasitas APBN, maka disamping perlunya kepastian dukungan APBN, juga perlu terus dicari sumber pendanaan lain, melalui tabungan perumahan," imbuhnya.


Sumber : www.finance.detik.com/ini-alasan-djan-faridz-ngotot-bunga-kpr-subsidi-turun-jadi-5

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar