Rumah tumbuh, bukan berarti rumah yang tumbuh dari dalam tanah seperti tanaman. Hal ini penting diketahui bagi Anda yang ingin membeli atau membangun rumah baru, ataupun sedang berencana membuat rumah tumbuh pada hunian Anda.
Rumah tumbuh adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap yang terencana sesuai dengan dana yang tersedia. Secara garis besar ada dua jenis desain rumah tumbuh, yaitu jenis vertikal dan horisontal. Seperti dikutip dari laman Arsitekvirtual, Senin (2/1/2011).
1. Rumah tumbuh vertikal
Rumah tumbuh jenis vertikal adalah rumah yang tumbuh ke atas. Biasanya dilakukan bagi mereka yang mempunyai lahan yang sempit, sehingga tidak ada pilihan selain menambah bangunan ke atas. Jenis ini butuh persiapan dana awal yang lebih besar, karena akan diperlukan untuk pembiayaan strukturnya.
2. Rumah tumbuh horisontal
Rumah tumbuh horisontal adalah rumah yang tumbuh ke samping. Dilakukan oleh mereka yang punya lahan cukup luas sehingga masih cukup banyak ruang kosong untuk mengembangkan rumah sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pembangunan rumah tumbuh ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Penentuan besaran dana yang akan digunakan.
2. Fokus pada kebutuhan ruang.
3. Tentukan pola pembangunan atau tahapan dalam pengerjaan, sehingga tidak perlu adanya pekerjaan bongkar pasang dalam kelanjutan pembangunan di tahap selanjutnya.
Jika ingin membangun rumah tumbuh, usahakan menggunakan jasa profesional. Karena dalam pembangunan secara bertahap membutuhkan pemikiran yang benar-benar terencana. Misalnya:
1. Bentuk bangunan, harus diperhitungkan apakah untuk rumah bertingkat atau tidak.
2. Struktur utama harus diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan bangunannya.
3. Desain tata ruang yang matang, sehingga kecukupan dana pada tahap pertama benar-benar bisa secara maksimal di terapkan dengan tata ruang yang berkelanjutan.
Sumber : www.property.okezone.com/mengenal-rumah-tumbuh
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar