Lebaran identik dengan belanja, mulai dari makanan hingga pakaian. Waspadai pengeluaran yang membengkak di hari Lebaran, yang bisa menghabiskan simpanan Anda.
Lebaran adalah saat ketika seluruh umat Muslim merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Juga saat menyambung kembali tali silaturahmi yang sempat terputus oleh berbagai kesibukan.Tak heran jika orang rela mengeluarkan berapa pun uang yang dimiliki untuk menyemarakkan hari istimewa itu. Namun, waspadai pengeluaran yang membengkak di hari Lebaran, yang bisa menghabiskan simpanan Anda.
Pengeluaran membengkak. Setiap tahun, kita menghadapi beberapa momen berulang yang butuh pengeluaran besar. Antara lain: Hari Raya (sesuai agama yang dianut), anak masuk sekolah atau masuk ke jenjang pendidikan baru (misalnya masuk TK, atau SD), dan masa-masa liburan. Ketiga momen ini harus diantisipasi sebelumnya.
Khusus untuk bulan puasa dan Lebaran, pengeluaran dapat membengkak berkali-kali lipat. Lebaran biasanya dibarengi kenaikan harga-harga dan banyaknya kebutuhan. Anda perlu mempersiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum masuk bulan puasa. Tidak ada patokan ideal untuk pengeluaran Lebaran. Namun, menurut Safir Senduk, perencana keuangan keluarga, umumnya, sebuah keluarga mengeluarkan sekitar 2 hingga 3 kali dari pengeluarannya perbulan. "Pengeluaran ini masih termasuk pengeluaran yang wajar. Jika pengeluaran di Hari Raya hingga lima kali pengeluaran bulan-bulan sebelumnya, kita harus waspada!" ujarnya.
Cermati pos-pos baru. Cermati munculnya pos-pos baru atau pos-pos lama yang angkanya berlipat di Hari Lebaran. Misalnya, sembako yang harganya jadi berlipat karena kebutuhan meningkat. Sedangkan pos-pos baru, antara lain: pemberian hadiah Lebaran untuk pekerja di rumah, kerabat atau tetangga dan biaya mudik. Tentu saja dana yang dikeluarkan untuk pos-pos tertentu pada satu keluarga berbeda dengan keluarga lain, sesuai kebutuhan masing-masing.
Sebagian keluarga, pos baru yang banyak mengeluarkan biaya adalah perbaikan perabotan rumah. Saat Lebaran, karena menerima banyak tamu, biasanya rumah diperbaharui seperti tirai dan sofa, juga mencat tembok. Keluarga lain, harus menyiapkan dana khusus untuk pesawat dan hotel untuk mudik atau menjenguk orang tua. Padahal, di saat-saat Hari Raya tarif hotel dan tiket pesawat cukup tinggi harganya.
Jangan dihabiskan. Yang terpenting, kebutuhan Lebaran jangan sampai mengganggu tabungan. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari masa-masa sulit setelah Lebaran. Tidak selamanya hidup seseorang selalu di atas. Ada kalanya orang memerlukan dana dari simpanan di masa-masa sulit, seperti PHK atau sakit dan sebagainya. Jadi, jangan habiskan tabungan Anda untuk ber-Lebaran.
[Sumber: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/Keuangan/bijak.belanja.kebutuhan.lebaran/001/004/18/2/1 ]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar