Foto: Ist.
Selain suku bunga, sektor properti juga membutuhkan dukungan. infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap harga hunian.
Lalu, akan seperti apakah ke depannya? Simak lanjutan petikan wawancara khusus okezone dengan Ketua Dewan Pertimbangan REI Teguh Satria, Selasa (3/1/2012) berikut ini.
Seperti apa tren bisnis properti 2012?
Kalau bicara tren properti yang akan banyak sepeti apa, itu sangat bergantung pada kebutuhan di tiap-tiap daerah.
Maksudnya?
Hal yang paling utama adalah perbaikan infrastruktur. Jika ini sudah dilaksanakan dengan baik maka akan sangat mendukung pembangunan residensial di sebuah daerah. Jika dilihat dari segi rupiah, Jakarta masih dominan dalam pembangunan properti mewah atau high class.
Untuk 2012, bagaimana prediksi pertumbuhan properti?
Saya masih melihat pertumbuhan 15-20 persen, apalagi jika BI bisa terus menekan suku bunga, maka tahun 2012 pasar properti akan sangat aktif.
Khusus rumah sederhana (subsidi) atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), saya perkirakan akan terjadi penurunan. Rumah yang dibangun minimium luasnya 36 meter persegi. Daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak
cukup membeli rumah dengan tipe 36. Dilain pihak, pengembang juga sulit membangun rumah tipe 36 meter persegi dengan harga maksimal Rp70 juta.
Apakah krisis Eropa berpengaruh pada pasar properti Indonesia?
Tidak berpengaruh, karena pasar kita pasar lokal, malah saya melihat dampak positif dari segi makro ekonomi makro, dimana uang yang sudah digelontorkan ke Eropa tidak segera ditarik, maka suku bunga bisa semakin ditekan.
Apa target REI di 2012?
REI tidak punya target, yang punya target itu pemerintah. Kami hanya membantu agar pembangunan real estat indonesia kondusif.
Sumber : www.property.okezone.com/rei-patok-pertumbuhan-properti-20
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar