Di lantai 1, biasanya terdapat ruang tamu, kamar, dapur, dan WC atau kamar mandi. Sedangkan di atasnya atau di lantai 2, biasanya terdapat kamar tidur dan kamar mandi, baik di luar atau di dalam kamar tidur tergantung kenyamanan sang pemiki kamar.
Masalahnya, posisi kamar mandi sering dibuat satu garis vertikal dengan posisi dapur. Alasannya, sama-sama memerlukan jalur sirkulasi air. Hasilnya, Anda sering menemukan dapur dengan posisi di bawah kamar mandi lantai 2.
Komposisi ruang yang buruk
Masyarakat umumnya sudah tahu, bahkan dianggap informasi umum jika keberadaan dapur di bawah WC atau kamar mandi merupakan komposisi sangat buruk. Nilai buruk ini bisa dilihat dari sisi nalar maupun penjabaran logika Feng Shui.
Bila terjadi kebocoran tentunya akan mengotori dan mencemari dapur di bawahnya. Penjabaran ulasan Fengshui tentang kasus ini lebih luas karena dikatikan dengan faktor kesehatan dan rejeki kehidupan.
WC atau kamar mandi dalam Fengshui dianggap sebagai pusat berkumpulnya Sha Qi atau hawa pembunuh yang bisa merusak atmosfer keberuntungan (Sheng Qi) yang ada dalam rumah. Alasannya, karena WC merupakan tempat buang hajat sehingga sangat akrab dengan bau tak sedap serta kotoran yang mengandung virus penyakit.
Saluran pembuangan
Sesuai kemajuan ilmu dan teknologi, memang banyak cara agar WC atau kamar mandi tidak bocor sehingga dianggap aman jika diposisikan di atas dapur. Namun, sehebat apapun teknik pembuatannya, nyatanya sampai sekarang tidak ada satu metode yang bisa mencegah kebocoran bau, karena WC bukanlah ruang kedap udara.
Selama ini, kita bisa meminimalkan pengaruh buruk dengan cara membuat sirkulasi udara yang baik, pencahayaan benar, menjaga kebersihan, menggunakan wewangian serta menggunakan bahan kimia untuk membunuh kuman.
Menurut Fengshui, penjabaran tentang letak WC atau kamar mandi di atas dapur bisa berdampak buruk bagi keberuntungan penghuni. Keberuntungan disini bukan sekedar rejeki, tetapi juga kesehatan, kesejahteraan, keharmonisan, dan keselamatan penghuni.
Alasan ini bisa dijabarkan secara logis, bahwa makanan yang diolah dari dapur akan mudah terkontaminasi dengan bau kotoran dari WC di atasnya. Jika masalah ini diabaikan, dapat menyebabkan penyakit. Karena dari sinilah hawa perusak berawal. Jangan berpikiran "Yang penting WC tidak bocor" sehingga aman bagi ruang di bawahnya lalu semua dianggap beres.
Anda perlu memikirkan udara dari WC dan saluran WC yang "mengalir" melalui plafon di atas dapur, dimana hal tersebut tidak bisa dideteksi dengan mata telanjang. Udara tersebut kadang memang tidak berbau tetapi mengandung virus yang berasal dari saluran tidak rapat.
Salah etika budaya
Dari pandangan budaya, desain rumah seperti ini dinilai tidak tepat. Arsitek yang berpengalaman dalam memahami konsep ekologi sudah mengetahui komposisi buruk ini. Mereka akan mendesain rumah dengan atmosfer yang menciptakan kenyamanan fisik dan batin, bukan sekedar pesanan untuk kepentingan fungsi ruang.
Namun, kadang para arsitek hanya mendesain berdasarkan konsep berdasar pesanan pasar, seperti desain rumah di beberapa perumahan yang menempatkan dapur di bawah kamar mandi.
Pindah posisi dapur
Ada sebagaian orang berpendapat bahwa formasi bersusun dapur dan WC tidak masalah asalkan posisi kloset tidak tepat di atas dapur. Analisa seperti ini jelas salah!
Penjabaran Fengshui tentang kasus ini adalah tentang objek ruang WC dan dapur sehingga penjabarannya multak tidak bisa ditoleransi. Jika WC masuk sedikit saja, sehingga sebagian areanya berada di atas dapur maka komposisi seperti ini sudah disebut "WC di atas dapur".
Apabila rumah yang baru dibeli kebetulan memiliki desain seperti itu, sebaiknya salah satu fuungsi ruang digeser ke tempat aman agar posisinya tidak saling tindih. Paling penting, asalkan dapur tidak lagi berada di bawah WC sehingga tidak merusak keberuntungan hidup.
Sumber : www.properti.kompas.com/Atmosfer.Buruk.Jika.Dapur.di.bawah.WC
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar