Jumat, 22 Juni 2012

Tips Membeli Rumah untuk Investasi

detail berita
Ilustrasi. (Foto: Dok. Okezone)
SYDNEY - Faktor utama membeli properti ialah uang. Namun faktanya, kebanyakan properti dibeli menggunakan perasaan alias hati ketimbang logika.

Menurut editor harian Your Money di Australia, Anthony Keane, hal ini sah-sah saja. Namun ini hanya berlaku untuk orang yang membeli rumah impian keluarga. Jika ingin membeli rumah untuk berinvestasi, hal ini jelas terlarang.

Menurutnya, investor harus memiliki pola pikir berbeda dengan tipikal pembeli rumah biasa. Keputusan yang dibuat harus bertujuan mendapatkan keuntungan atau pendapatan, dan bukan untuk mengesankan orang lain.

Berikut lima cara untuk mengesampingkan hal-hal emosional dan berpikir seperti investor properti saat membeli rumah, seperti dikutip dari News, Kamis (21/6/2012).

1. Beberapa pihak menilai, membeli rumah di daerah terbaik dalam kondisi rusak merupakan hal yang merugikan. Hal ini ada benarnya, karena Anda tidak ingin membeli properti yang harus direnovasi selama beberapa bulan sebelum penyewa masuk sehingga properti memberikan Anda pemasukan. Namun ini bisa menjadi pengecualian jika strategi investasi Anda cerdik, yang bertujuan mencari rumah dengan biaya perawatan rendah.

2. Jadilah hambar saat membeli. Pilih warna rumah yang netral, dan jangan pilih sesuai selera Anda. Pasalnya, warna-warna netral membuat rumah lebih mudah disewakan karena bisa disesuaikan dengan furnitur apa pun. Pilih warna yang sesuai selera umum. Rata-rata penyewa rumah malas mengganti warna rumah yang akan mereka kontrak.

3. Sesuaikan lokasi properti dengan calon penyewa. Jika Anda menargetkan mahasiswa sebagai penyewa, pastikan lokasi rumah Anda mudah diakses transportasi umum. Jika target Anda keluarga, pasti ada sekolah di dekatnya. Hal ini bisa diketahui dengan meneliti daerah tersebut dan mencoba memahami orang yang tinggal di sana dan layanan yang dibutuhkan.

4. Melihat properti sebagai sebuah bisnis, menurut penulis dan pembeli agen Patrick Bright, investor harus mengevaluasi properti mereka setiap enam bulan dan mengajukan pertanyaan, seperti, apakah perlu investasi tambahan untuk merenovasi dan memperbaiki rumah? Apakah Anda masih mendapatkan keuntungan? Apakah ini merupakan investasi dengan pengembalian terbaik?

5. Miliki rencana jangka panjang. Untuk pembeli rumah pribadi, kebanyakan tidak memiliki rencana jangka panjang atas rumah sendiri. Namun para investor tidak boleh melakukan hal ini. Mereka harus memikirkan rencana sebelum membeli properti dan menulis rencana itu.

Berinvestasi di bidang properti memang tidak mudah. Namun jika Anda memperlakukannya sebagai penghasil uang dan mengesampingkan perasaan, berinvestasi akan jauh lebih mudah.

Sumber : www.property.okezone.com/tips-membeli-rumah-untuk-investasi

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual yang aman nyaman asri serta siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar