Selasa, 28 September 2010

Modernland ambisi raih pendapatan Rp1,58 triliun

JAKARTA: Pengembang properti PT Modernland Realty Tbk menargetkan pendapatan sebesar Rp1,58 triliun hingga 2011 seiring dengan rencana ekspansi perseroan meningkatkan proyek-proyek properti di atas lahan tersisa sekitar 45,2 hektare.

Direktur Pemasaran Modernland Andy K. Natanael menjelaskan ekspansi tersebut merupakan bagian dari rencana besar perseroan menuntaskan pembangunan tahap I di kawasan Kota Modern, Tangerang, yang telah digagas beberapa tahun sebelumnya.

Dari total lahan yang dimiliki sebesar 50 ha, jelasnya, pemanfaatan lahan tersedia (utilisasi) baru mencapai sekitar 4,8 ha yang telah digunakan untuk pembangunan perumahan yakni Cluster Havana dan Modern Town Market yaitu proyek pasar modern.

Adapun, sisa lahan sekitar 45,2 ha sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan proyek perumahan dan komersial.

"Jika dirata-rata, target pendapatan lahan mencapai Rp30 miliar – Rp35 miliar per ha. Rencananya, sisa lahan di kawasan itu segera dibangun berbagai proyek properti untuk  melengkapi kawasan Kota Modern menjadi pusat properti yang terintegrasi dan terbesar di Tangerang," katanya hari ini.

Meski begitu, jelasnya, rencana pengembangan sisa lahan sekitar 45,2 ha tersebut masih dimatangkan. Karena itu, dalam jangka pendek, perseroan akan berkonsentrasi untuk menuntaskan proyek pasar modern dan memasarkan Cluster Havana.

"Setelah tahap I rampung, kami akan melangkah ke tahap II dengan proyek-proyek yang sama. Namun, progres untuk tahap II sampai saat ini masih dalam proses pembebasan lahan," jelasnya.

Berkaitan dengan pasar modern, lanjut Andy, perseroan siap meluncurkan proyek ini pada 23 Oktober 2010. Bangunan satu lantai di atas lahan 2,4 ha ini akan terdiri dari 306 kios berstatus hak guna bangunan (HGB), 288 unit lapak sewa, dan 46 unit ruko.

Menurut dia, nilai investasi pasar modern tersebut diperkirakan mencapai Rp150 miliar sedangkan pemancangan tiang pertama (ground breaking) dilakukan sekitar  Februari 2011. Proyek ini akan memakan waktu sekitar 15 bulan. Untuk penjualan kios, perseroan mematok harga berkisar Rp150 juta – Rp250 juta per unit. (gak)

[Sumber: http://web.bisnis.com/sektor-riil/properti/1id210882.html ]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar