JAKARTA, Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan, pihaknya siap menyediakan pendanaan untuk membantu kepemilikan perumahan bagi para prajurit dan pensiunan anggota Asuransi Sosial ABRI atau Asabri yang akan dimulai pada tahun 2011.
Dikatakan Iqbal, FLPP layak diberikan kepada para prajurit dan pensiunan anggota Asabri yang belum pernah memiliki rumah dan memiliki gaji di bawah Rp4,5 juta per bulan.
"Ada rencana dari Kementerian BUMN untuk mendorong pemberian fasilitas perumahan bagi prajurit ini dengan kerjasama antara Badan Layanan Umum (BLU), BTN dan Asabri. Dengan kerjasama ini pasti anggota Asabri mendapat keuntungan lebih baik," katanya.
Dirut Asabri Adam R Damiri mengatakan sekitar 75 persen dari 845 ribu prajurit aktif belum memiliki rumah pribadi, sehingga pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan rumah itu dengan bekerjasama dengan BTN yang memiliki bisnis utama di pemberian kredit untuk sektor perumahan.
Dikatakannya, Asabri selain meminta fasilitas kredit perumahan pad BTN juga akan memberikan bantuan pinjaman uang muka kredit perumahan kepada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu anggotanya setiap tahun.
"Yang kita sanggup berikan bantuan kepada 15 ribu sampai 20 ribu anggota per tahun dengan nilai bantuan sekitar Rp10 juta sampai Rp15 juta," kata Damiri.
Dalam kesepakatan kerja sama yang ditandatangani Iqbal dan Damiri, disebutkan bahwa lingkup nota kesapahaman adalah Asabri akan menyalurkan pembayaran manfaat santunan dan pensiun anggota Asabri melalui rekening Tabungan BTN, sementara BTN akan menyediakan produk dan layanannya kepada para anggota Asabri baik yang aktif maupun telah pensiun.
Penggunanaan produk dan layanan BTN tidak terbatas hanya pada produk KPR, melainkan seluruh produk dana dan kredit, yang akan memanfaatkan teknologi informasi berupa jaringan "host to host" untuk pembayaran santunan dan pensiunan kepada anggota Asabri.
Sampai akhir Maret 2011, BTN telah membiayai 24 ribu unit rumah melalui program FLPP dalam empat produk yaitu KPR Sejahtera Tapak, KPR Sejahtera Susun, KPR Sejahtera Syariah Tapak, dan KPE Sejahtera Rusun.
FLPP merupakan program pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Program tersebut dibuat untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah dan menengah agar memiliki hunian.
Fasilitas tersebut menjanjikan tingkat suku bunga 8,15 - 9,95 persen dan bersifat tetap dengan jangka waktu kredit hingga 15 tahun.
Kemenpera menargetkan program FLPP bakal membiayai 210 ribu unit rumah pada tahun ini. Sebanyak 120 ribu unit rumah akan dipenuhi dari BTN, 50 ribu unit dari PT Bank Bukopin Tbk, 20 ribu unit dari BPD, dan 20 ribu unit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk serta bank-bank lainnya. Total nilai FLPP pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp9,5 triliun.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar