Perjanjian soal tambahan kepemilikan LPKR 9,02 persen telah ditandatangani melalui anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh LPKR dengan Mapletree LM Pte. Ltd., dan Mapletree Capital Management Pte. Ltd, untuk mengakuisisi masing-masing 97.853.918 unit LMIRT dan 40 persen LMIRT Mgt.
Sebagai tambahan, anak perusahaan LPKR telah setuju untuk membeli 18,2 persen atau 197.658.026 unit LMIRT dari afiliasi Lippo, dan akan mengikuti semua ketentuan dan peraturan berlaku. Akuisisi ini diperkirakan akan selesai dalam 21 hari kerja sejak ditandatangani.
Strategi ini akan memperkokoh pilar ketiga dan keempat LKPR, yaitu Retail Malls dan Asset Management dan menempatkan LMIRT dan LMIRT Mgt sejalan dengan Lippo Malls Group milik LPKR yang memungkinkan LPKR untuk melaksanakan rencana memasukkan dan memfasilitasi US$2 miliar (Rp17 triliun) aset mal-mal kepada LMIRT dalam tiga tahun ke depan.
Hal ini akan menambah aset mal LMIRT yang telah dimiliki dan dibangun saat ini senilai US$798 juta (Rp6,8 triliun) menjadi US$4 miliar (Rp34 triliun) di bawah manajemen dalam lima tahun. Ini membuat landasan dari pilar ketiga LPKR yaitu Lippo Malls Group lebih kokoh bersamaan dengan landasan-landasan bisnis yang lain yang dimiliki.
Transaksi ini juga akan mentransformasi pilar bisnis Asset Management LPKR menjadi salah satu dari empat penghasil laba terbesar dan mendorong prosentasi recurring income lebih tinggi lagi dengan aset-aset di bawah manajemen yang saat ini bernilai di bawah US$1,6 miliar (Rp13,7 triliun) untuk tumbuh menjadi US$4 miliar (Rp34 triliun) dalam tiga sampai empat tahun ke depan.
LPKR melalui LMIRT Mgt and Bowsprit Capital Corp. Ltd. mengelola 2 REITs yang tercatat di Bursa Efek Singapura yaitu LMIRT dan FREIT (First Real Estate Investment Trust).
"LPKR berencana untuk mendorong manajemen LMIRT untuk lebih fokus dalam mengembangkan portofolio retail malls menjadi US$4 Miliar dalam 3 tahun, " kata President Direktur dan CEO LPKR, Ketut B. Widjaja. "Strategi LPKR adalah untuk membangun dan atau mengakuisisi mal dan mendivestasikannya ke dalam LMIRT. Hal ini akan mendorong fee income dan recurring revenue kami."
Tingkat hunian leased mall-leased mall tersebut pada kuartal pertama 2011 telah meningkat menjadi 97,4 persen dari tingkat hunian 86,7 persen di tahun sebelumnya. Tren yang positif ini diharapkan akan terus berlanjut sejalan dengan peningkatan basis konsumen Indonesia.
LPKR belum lama ini mengumumkan hasil kuartal I yang berakhir 31 Maret 2011, Pendapatan dan Laba Bersih masing-masing Rp882 miliar dan Rp136 miliar didukung oleh penjualan rumah yang kuat sebagai hasil dari peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah Indonesia yang memicu peningkatan permintaan yang lebih besar bagi pemilikan rumah dan peningkatan konsumsi.
Recurring Income LPKR terus meningkat dan tumbuh 20 persen menjadi Rp471 miliar dan merupakan 53,4 persen dari total Pendapatan Perseroan di kuartal I.
LPKR berada di garis depan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditandai dengan kenaikan PDB sebesar 6 persen per tahun dalam 5 tahun terakhir, penurunan angka pengangguran, kenaikan tingkat upah dan peningkatan arus urbanisasi.
Hal ini tercermin melalui hasil kinerja yang kuat dari seluruh unit usaha strategis Perseroan. Pendapatan per kapita yang melebihi US$3.000 sangat mendorong penjualan Residential/Township, belum terpenuhinya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas terus mendorong pertumbuhan Divisi Hospitals dan juga kegiatan operasional retail malls milik Perseroan.
Unit-unit Usaha LPKR terdiri dari Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels and Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp14,5 triliun atau USD1,7 miliar.Sumber : www.properti.kompas.com/Lippo.Perkokoh.Mal.dan.Manajemen.Aset
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar