BALIKPAPAN, Kelanjutan program pembangunan ratusan rumah sederhana-murah bagi pegawai negeri sipil Kota Balikpapan sulit terealisasi dalam waktu dekat. Pemkot masih menyimpan kekecewaan akibat kualitas rumah tak sesuai harapan, padahal sudah mengeluarkan APBD miliaran rupiah.
Sejum lah 154 rumah bagi PNS dibangun di daerah Batu Ampar, Balikpapan Utara, secara bertahap sejak tahun 2008. Hery Misnoto, Kepala Bidang Perumahan Dinas Tata Kota dan Perumahan Balikpapan mengaku kecewa melihat kualitas kualitas 79 rumah yang dibangun Perum Perumnas.
Temboknya dari batako, padahal yang kami minta adalah konblok. Batako yang digunakan pun kurang semen, sehingga rapuh. Kalau pengerjaan oleh Perumnas begini, kami ya mikir-mikir untuk secepatnya melanjutkan proyek perumahan bagi PNS. Kami keluar uang banyak, namun kurang sebanding dengan kualitas rumah, ujar Hery, Kamis (19/5).
Pemkot Balikpapan sudah mengalokasikan 20 hektar untuk pembangunan 600 rumah PNS di Batu Ampar tersebut. Karena baru dibangun 154 rumah, maka masih ada lahan untuk membangun 446 rumah lagi. Adapun 154 rumah tersebut sampai saat ini belum dihuni karena urusan pemasangan listrik, sambungan air, dan pembuatan jalan belum selesai. Ditargetkan selambatnya tahun depan, perumahan bisa dibuka.
Hery mengutarakan, sampai sekarang, belum ada keputusan kapan pengerjaan sisa rumah ini dilanjutkan. Perumnas memberi kisaran harga rumah Rp 70 juta per unit, naik dari sebelumnya Rp 55 juta karena harga-harga material meningkat. Dari sisi anggaran, Pemkot semakin berat karena APBD yang dikucurkan per unit rumah adalah dua kali lipat dari harga rumah.
Perumnas memang yang membangun rumah, tapi kami yang membeli tanah, nego dengan pemilik lahan, memasang listrik dan air, membangun infrastruktur jalan hingga saluran drainase. Biaya perataan lahan tanah pun mahal, karena mayoritas lahan berbukit-bukit, u cap Hery.
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson Siahaan ketika mengunjungi lokasi perumahan di Balikpapan akhir Maret lalu, mengatakan, target Perumnas di Balikpapan tahun ini adalah mengerjakan 100 unit. Saat itu Teddy menjanjikan rumah yang di bangun akan berkualitas.
Kebutuhan rumah bagi PNS Kota Balikpapan saat ini masih kurang 2.000 unit. Kita berharap nanti ada titik temu dengan Perumnas , karena pembangunan rumah sederhana murah bagi PNS ini tetap harus dilanjutkan, ujar Hery.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar