Selasa, 05 Oktober 2010

Grup Lippo Tawarkan Properti ke Eropa

Senior manajemen PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dipimpin Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya bertemu dengan 30 investor di Edinburgh, London, Amsterdam, dan Paris.

Selama roadshow perseroan yang dimulai sejak pertengahan September lalu itu, manajemen meng-update para investor mengenai strategi Lippo dalam melakukan transformasi bisnis dari US$3 miliar menjadi US$8 miliar.

Kunjungan yang diselenggarakan Bank of America, Merrill Lynch ini merupakan bagian dari upaya membawa Indonesia lebih dekat dengan pasar internasional. Ternyata, riwayat pertumbuhan LPKR sangat menarik minat para investor global, yang menunjukkan minat baru di bidang properti Indonesia dan ekonomi yang consumption driven.

Selama kunjungan tersebut, Lippo Karawaci mengungkapkan program ekspansi perseroan yang pesat baik di bidang retail mall maupun rumah sakit.

Saat ini, perseroan memiliki dan mengelola 25 mal senilai US$1,7-2 miliar yang menguasai 25-30 persen pangsa pasar. LPKR akan memperluas portofolio secara nasional, mengembangkan bisnis sampai mencapai US$3 miliar, termasuk 15 mal dalam pengembangan dalam waktu lima tahun ke depan.

Divisi healthcare LPKR, Siloam Hospitals, merupakan kelompok usaha healthcare terbesar yang memiliki satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional. Total pendapatan dari empat rumah sakit yang dimiliki mencapai US$130 juta, dengan nilai perusahaan sebesar US$520 juta.

Selanjutnya, didukung bertumbuhnya permintaan akan ketersediaan rumah sakit yang berkualitas, LPKR akan melakukan transformasi dengan menambah 20 rumah sakit berskala nasional ke dalam jaringan rumah sakit perseroan. Dan diharapkan bisnis rumah sakit ini akan bernilai US$3,5 miliar.

"LPKR mengubah pendekatan dengan mempertimbangkan minat besar dari investor yang kami terima selama roadshow. Kami ingin lebih responsif dan terlibat secara konsisten dengan investor global," tutur Ketut Budi Wijaya, presiden direktur LPKR dalam keterangannya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 4 Oktober 2010.

Untuk itu, dia menambahkan, dalam memenuhi permintaan pasar global, Lippo Karawaci akan meningkatkan skala untuk dapat melampaui posisinya sebagai perusahaan properti terintegrasi terbesar di pasar. "Saat ini, kami memiliki kapasitas untuk melakukannya."

Seperti diketahui, Lippo Karawaci adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar. Divisi usaha LPKR meliputi Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hospitality & Infrastructure and Property & Portfolio Management.

Pada tahun lalu (2009), total pendapatan LPKR mencapai Rp2,6 triliun dengan kapitalisasi pasar senilai Rp9,7 triliun pada 30 September 2010.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar