Rabu, 06 Oktober 2010

Investasi properti di DKI diprediksi tumbuh 20%

JAKARTA: Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memprediksi investasi sektor properti di kawasan strategis Segitiga Emas (central business distric/CBD) Jakarta dan Jakarta Selatan diprediksi tumbuh 20% dibandingkan dengan kondisi 2009.

Adapun, total nilai investasi baru sektor properti di dua kawasan itu pada tahun ini bisa mencapai di atas Rp4,75 triliun.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI F. Teguh Satria menjelaskan permintaan lahan untuk perkantoran dan hunian baru di kawasan CBD seperti Sudirman, Thamrin, Kuningan, Satrio, hingga Gatot Subroto, diprediksi mencapai 200.000 m2 atau setara dengan 20 hektar.

Adapun, harga lahan di kawasan ini berkisar Rp15 juta – Rp20 juta per m2. Dengan penambahan lahan sebesar itu, potensi investasi di kawasan CBD mencapai Rp4 triliun.

Pada sisi lain, permintaan lahan di Jaksel untuk perkantoran dan hunian diprediksi mencapai 50.000 m2 (50 ha) dengan harga sekitar Rp12 juta – Rp20 juta per m2. Jika harga lahan di kawasan ini rata-rata sebesar Rp15 juta per m2, potensi investasi tersebut mencapai Rp750 mililar.

Realisasi tersebut diyakini meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan realisasi pada 2009 sebesar Rp625 mililar. Dengan begitu, proyeksi investasi di kedua kawasan itu bisa mencapai sedikitnya Rp4,75 triliun.

"Untuk di Jakarta, Segitiga Emas masih menjadi tempat prioritas investor membangun office building [perkantoran]," katanya kepada Bisnis hari ini.

Meski demikian, lanjutnya, pertumbuhan investasi properti mulai bergeser ke Jaksel khususnya gedung perkantoran dan hunian seperti apartemen dan kondominium berstatus strata title (hak milik).


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar