Rabu, 13 Oktober 2010

Laba Bersih Lippo Karawaci Naik 13,2 Persen

JAKARTA: Perusahaan properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hingga kuartal III/2010 ini berhasil membukukan laba bersih menjadi Rp 348,7 miliar, atau naik 13,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur utama LPKR Ketut Budi Wijaya, di Jakarta, Senin (11/10), sebagaimana dilansir Antara, menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih perseroan didongkrak oleh pendapatan yang naik dari rumah hunian (residential) senilai Rp 352,7 miliar. "Pada kuartal III, residential telah menyumbang senilai Rp 352,7 miliar atau sebesar 47,6 persen," ujarnya.

Dia mengakui, bisnis rumah sakit tercatat meningkat 12,5 persen bila dibandingkan dengan 2009 dan bisnis mal tumbuh 15 persen pada 2010 dari sisi pendapatan dibandingkan dengan posisi tahun lalu.

Dia memprediksikan kinerja perseroan ke depannya. "Ekspektasi tren pertumbuhan kinerja perseroan akan berlanjut sampai akhir tahun di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat," katanya.

Ketut mengatakan, pada tahun depan perseroan akan melebarkan usahanya ke daerah Indonesia Timur dengan membangun rumah sakit dan mal.

"Kita akan membanguan rumah sakit dan mal di daerah Indonesia Timur seperti di Ambon, Jayapura, Makasar, Kendari tapi kita masih lihat opportunity," ujar Ketut.

Sementara Lippo Karawaci menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 1 miliar dolar AS untuk lima tahun ke depan.

"Capex akan digunakan untuk bisnis rumah sakit, di mana kami berencana akan membangun 20 rumah sakit dalam lima tahun ke depan yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar 400 juta dolar AS hingga 450 juta dolar AS," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ketut, dalam lima tahun ke depan perseroan juga berencana membangun 15 mal tambahan dari 25 mal yang dimiliki saat ini. Diperkirakan pembangunan mal itu akan menghabiskan dana sekitar 525 juta dolar AS.

"Dengan 15 mal tambahan tersebut maka nilai aset mall perseroan akan bertambah manjadi 3 miliar dolar AS.
Dan dengan ditambah aset utama perseroan yakni residensial di mana kami memiliki empat township di Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, Sandiego Hills dan Kebun Bunga, maka aset residensial akan bertambah sekira 2 miliar dolar sampai 3 miliar dolar AS," paparnya.

Ia menambahkan, sehingga secara keseluruhan nilai aset perseroan dalam lima tahun ke depan berada di kisaran 8 miliar dolar AS hingga 9 miliar dolar AS.

Sementara, perseroan akan membagikan interim tahunan sebesar Rp 50 miliar atau setara dengan Rp 2,88 per saham.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar