Jumat, 01 Oktober 2010

Imbal Keuntungan Investasi Properti Berkisar 11,4 Persen

Dibandingkan dengan negara-negara di Asia, pasar properti di Indonesia paling menarik. Pe ma in nya masih didominasi pengu saha properti lokal. Di sisi lain aliran dana asing seperti China, India dan Hong Kong mengalir deras ke pasar properti nasional.

Hal itu dikemukakan Pre siden Direktur dan Chief Exe cutive Offi cer (CEO) PT Ba krie land Development Tbk Hiram syah S. Thaib di Jakarta, belum lama ini menanggapi pros pek bis nis properti di Jabode tabek.
Dia mengatakan, akibat kasus sub prime mortgages atau kredit macet perumahan di Amerika pada 2008, membuat harga ru mah jatuh dan beberapa perusa haan keuangan gulung tikar.

“Saat ini, dunia tengah mema suki tahap pemulihan akibat kri sis ekonomi, pemerintah Ame rika Serikat menerbitkan sejum lah pa ket stimulus, dana talangan ter hadap perusahaan yang bang krut termasuk perusahaan keu angan, serta berbagai upaya lainnya,” terang Hiramsyah.

Ketika sektor properti di ne gara-negara Eropa dan Amerika mengalami kesulitan keuangan, kata dia, justru investasi properti di negara-negara Asia justru ber gairah dan penjualannya sangat prospektif.

Dia mengatakan, jika melihat sasaran investasi di sektor pro perti Asia Tenggara masih da lam daftar teratas di kalangan investor.

“Harga properti per meter persegi di Asia Tenggara masih lebih murah dibanding kan Hong Kong dan Jepang. Se perti di In do nesia untuk apar temen yang memiliki lokasi premium di pu sat kota hanya dihargai 1.381 dolar AS per meter persegi dengan ke untungan (yield) 11,4 persen ter tinggi di ka wasan ini,” terang Hi ramsyah.

Dikatakan, saat ini, investor  Jepang, India dan Singapura te ngah mengincar pasar real es tate di Indonesia. Apalagi, jangka pan jang kondisi ekonomi dan sosial politik di Indonesia diper kirakan lebih stabil.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar