Lentera Modern Perpaduan Barat dan Timur

Lentera Modern Urban Camper (Foto: urbancamper2011.tmblr.com)

JAKARTA - Selama masih ada kreativitas, selama itu pula dunia desain masih akan tetap hidup. Desain lahir dari ide brilian dan tangan-tangan cekatan para desainer atau perancangnya dengan beragam latar belakang yang turut mempengaruhi bentuk atau jenis suatu karya desain. Sudah sepantasnya karya-karya para pekerja kreatif ini diapresiasi, dengan memperlihatkan hasilnya pada publik luas.

Salah satu contohnya adalah pergelaran London Design Festival yang merupakan agenda tahunan dunia desain di London, Inggris. Ajang tersebut sekaligus menjadi tempat bertemunya para desainer dari seluruh dunia untuk memamerkan karya terbarunya.

Pada London Design Festival tahun lalu yang mengangkat tema "homage to lighting and the taming of fire as the cornerstone of humanity", salah satu karya yang cukup mendapat sorotan utama adalah Lampu Urban Camper yang merupakan karya dari desainer muda lulusan London's Caberwell College, Chieh Ting Huang. Demikian seperti dikutip laman Mocoloco, Minggu (5/2/2012).

Lampu ini menarik karena desainnya merupakan hasil perpaduan antara budaya barat dan timur. Di mana pada kehidupan masyarakat timur zaman dulu biasanya menggunakan lentera sebagai sumber pencahayaan utama. Lentera juga merupakan jenis lampu yang bisa dengan mudah dibawa-bawa. Jika dulu pada bagian dalam lentera digunakan lilin sebagai sumber cahaya lalu disekitarnya diberi rangka bambu atau kayu yang dilapisi kertas.

Bambu atau kayu itu menjadi struktur lentera, memberi bentuk dan kekuatan penopang sementara kertas akan membentuk membran yang menutupi keseluruhan rangka. Kertas melindungi api dari angin tapi tetap cukup transparan untuk menerangi sekitarnya. Sementara di barat, sumber penerangan utama berupa gas lighting yang diberi rangka besi dan kaca, metode seperti ini pertama diciptakan di Inggris pada abad ke-17. Inti dari kedua budaya tersebut sama, yakni untuk melindungi sumber cahaya. Maka terciptalah desain modern karya Chien Ting Huang yang tetap memiliki sentuhan budaya klasik.

Stuktur kayu tercipta dari pemotongan kayu secara presisi dengan teknik laser. Karena panas yang tercipta saat pemotongan menggunakan laser, terdapat bekas terbakar yang natural pada perpaduan struktur penggabungan kayunya. Pemasangan semua komponen menggunakan tangan. Pelipatan kertas dan pewarnaan membran juga dilakukan secara manual. Kesempurnaan pemotongan dengan menggunakan laser digabung dengan ketidaksempurnaan hasil pengerjaan manual, justru membuat lampu ini mempunyai ciri khas tersendiri yang semakin menarik untuk dilihat.



Sumber : www.property.okezone.com/lentera-modern-perpaduan-barat-dan-timur

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!