Selasa, 15 Mei 2012

"Bubble" Menghantam Sektor Kondominium, Jika....



JAKARTA,Banyaknya pasokan pasar kondominium pada 2012-2013 ini membuat tingkat hunian menjadi rendah. Hal tersebut dipicu pembelian kondominium oleh investor untuk kemudian disewakan kembali ketimbang dipergunakan sendiri. Namun, apakah kondisi ini dapat memicu penggelembungan harga atau bubble properti?

Head of Research & Advisory at PT Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, dalam diskusi "Prospek dan Investasi Kondominium pada 2012" di Jakarta, Senin (14/5/2012), mengatakan, bahwa potensi bubble pada sektor kondominium sewa bisa terjadi apabila yield (imbal hasil) lebih rendah dari bunga deposito.

"Yang perlu diperhatikan adalah banyaknya jumlah pasokan kondominium sewa akan menyebabkan kompetisi semakin tinggi dan berpengaruh pada harga sewa. Selama yield tidak lebih rendah dari suku bunga deposito, maka penggelembungan harga atau bubble tidak akan terjadi," ujarnya.

Arief mengatakan, berdasarkan data Cushman and Wakefield, selama lima tahun terakhir ini kenaikan harga dari kondominium yang disewakan mencapai 13 % dari rentang 10 % - 15 %. Kenaikan harga sewa sendiri semakin bervariasi dan kompetitif, tergantung patokan harga dari para investor.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, Arief melanjutkan, para pengembang diminta mencermati permintaan dan penawaran pasar kondominium. Misalnya, kata dia, dengan pembangunan kondominium yang memperhitungkan besarnya permintaan atau pembangunannya tidak mendekat pada perumahan.


Sumber : www.properti.kompas.com/.Bubble.Menghantam.Sektor.Kondominium.Jika.

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual yang aman nyaman asri serta siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar