(foto: homefuturedesign)
Mulai dari kamar ketika bayi, umur dua sampai empat tahun, dan saat si kecil sudah menginjak usia dewasa. Ada anggapan, mendesain kamar anak seperti menciptakan dunia fantasi di dalam sebuah ruangan yang cukup terbatas. Karena itu, desain kamar bayi misalnya, harus dibuat atraktif, inovatif, dan yang pasti terkesan ceria.
"Mendesain kamar anak bisa dibilang susah-susah gampang. Walaupun saat ini sudah banyak contoh dari majalah, koran, dan televisi, tapi hal yang paling penting adalah jangan sampai Anda lupa untuk tetap berkomunikasi dengan sang anak agar dia merasa nyaman saat berada di kamarnya," ungkap desainer interior Ari Indra.
Ambil contohkamar bayi yang bisa digunakan untuk anak usia 0–2 tahun. "Mendesain kamar bayi adalah pekerjaan yang paling sederhana karena pada usia tersebut sang anak belum bisa menentukan pilihannya sendiri. Yang terpenting, gunakan tempat tidur yang nyaman serta tempat mengganti popok yang ergonomis," kata Ari. Satu hal lagi yang harus Anda perhatikan dalam mendekorasi kamar bayi, yakni jangan lupa memilih tempat tidur lengkap dengan pagarnya.
Dekorasinya sebaiknya dibuat sederhana, yang meliputi warna serta bentuk geometris yang tidak rumit. Sementara untuk kamar anak usia 2–3 tahun yang sudah mulai aktif bergerak, faktor keamanan harus menjadi prioritas nomor satu. "Untuk anak di rentang usia tersebut, pemilihan tempat tidur harus dibuat secara proporsional, sesuai dengan ukuran tubuhnya. Bila perlu, pasanglah alas empuk di bawah tempat tidur si kecil agar aman jika dia terjatuh ketika sedang tidur," ujar Ari.
Hiasi kamar buah hati Anda dengan berbagai ornamen yang bersifat edukatif, seperti huruf, angka, atau gambar binatang. Pada usia 2–3 tahun ini mungkin Anda tidak harus melengkapi kamar anak dengan furnitur seperti kursi dan meja karena akan menghalangi aktivitasnya.
Sumber : www.property.okezone.com/ragam-desain-kamar-anak
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar