Ilustrasi (foto: ist.)
Menurutnya, industri real estat sebagai lokomotif dalam negeri, saat ini memberi sumbangan pada produk domestik bruto (PDB) sekira 9,4 persen dan telah menyerap tenaga kerja yang banyak.
"Ke depan kami berharap ada peluang untuk menyumbang PDB yang lebih besar, kalau bisa sama seperti di Malaysia hingga 23 persen. Seiring semakin bertumbuhnya bisnis properti dalam negeri juga dapat menyerap tenaga kerja sangat besar. Rp1 miliar investasi dapat menyerap hingga 104 tenaga kerja, itu pun belum termasuk tenaga ikutan," ungkap Setyo kepada jajaran media, di sela-sela REI Expo 2012, di JCC, Sabtu (5/5/2012).
Dia pun menambahkan, harapan para pengembang yang tergabung dalam REI kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebagai stakeholder yang berwenang, agar bisa mengusulkan regulasi yang lebih pro pasar. "Jika industri properti berjalan dengan baik, maka akan membuka banyak lapangan kerja, dan meningkatkan kesejateraan masyarakat Indonesia sendiri," ujarmya.
Senada dengan Setyo, pengembang dari Gapuraprima Grup yang juga Ketua REI DKI Jakarta Rudi Margono juga mengatakan, bisnis properti di Indonesia pada 2012 ini memperlihatkan adanya booming atau tren yang sangat posotif.
"Daya beli masyarakat meningkat, suku bunga menurun, sehingga kami optimis bisa mencapai target. Pengaruh ke ekonomi juga sangat bagus, investor asing yang masuk jumlahnya semakin banyak. Tren peningkatan pasar dari 2009 hingga 2011 terus meningkat tajam," ujar Rudi.
Sumber : www.property.okezone.com/industri-properti-lancar-serap-tenaga-kerja-lebih-banyak
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar