Head of Research & Advisory at PT Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, dalam diskusi "Prospek dan Investasi Kondominium pada 2012" di Jakarta, Senin (14/5/2012), mengatakan pasokan kondominium tahun ini akan bertambah sekitar 20.000 unit. Pasokan ini akan semakin meningkatkan pasar kondominium di Jakarta yang mempengaruhi tingkat penjualan unitnya.
Arief mengatakan, permintaan kondominium di Jakarta bisa meningkat karena tren tinggal di hunian vertikal serta pembeli makin membutuhkan kelengkapan fasilitas dalam satu kawasan. Saat ini, lanjut dia, untuk tinggal di rumah tapak di kawasan-kawasan premium di Jakarta Selatan, seperti Kebayoran Baru, Pondok Indah, atau Kemang sangat sulit. Kesulitan tersebut bisa disebabkan lahan yang semakin terbatas dan harganya makin mahal.
"Tahun 1980-1990, kondominium dibeli 70 % persen oleh investor, 30 % enduser. Tapi, sekarang kondominium dibeli 50 % investor dan 50 % enduser, terutama kondominium di kawasan CBD," ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun terjadi penambahan pasokan, pada 2012 - 2013 mengalami penurunan tingkat hunian. Penurunan tingkat hunian diprediksi mencapai 55 % - 60 % dari tahun 2011, yaitu mencapai 60 % - 65 %.
"Penurunan tingkat hunian memang terjadi, tapi penjualan tetap stabil. Pada 2012-2013, pre sale mencapai 67 % dan proyeksi penjualan mencapai 95%," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Pasar.Kondominium.Makin.Kompetitif
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar