Setelah mendapatkan beberapa rekomendasi arsitek, tak ada salahnya Anda melakukan lima langkah berikut ini:
1. Hasil karya
Portofolio dari arsitek berikut penjelasannya akan memberikan Anda gambaran mengenai ciri khas arsitek tersebut. Sebaiknya tidak terburu-buru tertarik dari karyanya yang bagus, karena hal paling penting adalah karyanya sesuai karakter dan selera Anda.
2. Sertifikasi
Jangan ragu meminta calon arsitek pilihan Anda untuk menunjukkan sertifikasi keahlian (SKA) dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Sertifikasi keahlian ini penting guna menunjukkan kompetensi seorang arsitek.
3. Kesibukan
Anda juga perlu mempertimbangkan apakah calon arsitek Anda memiliki tingkat kesibukan tinggi atau tidak. Bila terlalu sibuk, pastikan arsitek dan Anda dapat bekerjasama dengan baik sehingga pembangunan rumah tidak terlambat.
4. Tarif
Anda juga perlu membicarakan tarif arsitek secara mendetail. Berapakah jasa desainnya, serta berapa biaya tambahan yang harus Anda keluarkan jika kemungkinan menambah pekerjaan di kemudian hari.
Harga jasa desaina arsitek berbeda-beda. Ada yang dihitung berdasarkan persentase nilai proyek, misalnya 3 % - 10 %, ada pula yang dihitung per meter persegi. Jasa seorang arsitek ada yang hanya sebatas jasa desain, namun ada juga yang bertindak sekaligus sebagai kontraktor.
5. Daftar klien
Jangan ragu memminta daftar klien dari calon arsitek Anda yang dapat dihubungi. Cara ini tentu perlu untuk mengecek kredibilitas arsitek melalui proyek-proyek yang pernah ia kerjakan sebelumnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/5.Rambu.Memilih.Arsitek.yang.Tepat
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar