Kondominium. (Dok : http://greenbaypluitapartment.com)
"Dalam lima tahun belakangan ini pasar kondominium di kota-kota tersebut mulai meningkat. Dengan pangsa pasar lebih kepada sektor wisata," kata Assosiate Ðirector Research & Advisory PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo, dalam Media Group Discussion Prospek dan Investasi Kondominium di Jakarta, Senin (14/5/2012).
Menurutnya, pasar properti sektor high rise building di kota level dua ini juga memiliki profil pembeli yang berbeda dan pasar kondotel (kondominium-hotel) yang kebanyakan dibangun di Bali.
"Untuk Bandung sendiri, selain investor, juga target market kondominium adalah mahasiswa. Kalau Bali kebanyakan juga para ekspartriat," ujarnya.
Sementara untuk segmentasinya rata-rata di bawah harga Rp15 juta per meter persegi (m2). Pengembang besar pun banyak yang telah bermain di sana, seperti Ciputra, Intiland, Bakrieland, dan lain-lain.
"Kecuali jika pengembangnya adalah pengembang besar, biasanya harganya akan lebih mahal, karena mereka membangun mix used, jadi harga kondonya sendiri bisa sekira Rp20 jutaan per meter persegi," pungkas Arief.
Namun demikian, dia melanjutkan, kondisi lingkungan dan gaya hidup di kota-kota tersebut masih jauh berbeda dengan Jakarta yang sering macet dan sangat susah untuk menemukan perumahan yang berlokasi di tengah kota atau dekat pusat bisnis.
"Orang Indonesia kebanyakan masih lebih memilih landed house atau rumah tapak, jadi secara umum pertumbuhan apartemen atau high rise building di daerah masih tidak terlalu tinggi angkanya. Apalagi di sana kemacetan juga kurang, jadi akses ke mana-mana masih gampang ditempuh," ujarnya menutup.
Sumber : www.property.okezone.com/kondominium-kian-marak-di-kota-level-dua
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar