Signature Tower (foto: dok. PT Danayasa Arthatama Tbk,)
Bila proyek tersebut benar-benar terealisasi, maka digadang-gadang akan menjadi landmark atau simbol perkotaan baru, tidak hanya bagi Kota Jakarta, tapi juga Indonesia.
Menyoroti hal ini, ahli tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, proyek fenomenal ini harus didukung, asalkan aspek manfaatnya jelas dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kehadiran gedung tertinggi memang menjadi simbol keberhasilan pembangunan, ekonomi dan bisnis daerah atau negara yang bersangkutan. Seperti Malaysia dengan Petronasnya. Tapi tetap yang paling penting harus dilihat aspek fungsi dan manfaatnya untuk Jakarta sendiri apa?" kata Yayat saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Senin (2/7/2012).
Sebaiknya, lanjut Yayat, aspek tata ruang juga wajib diperhatikan. Apakah lokasi tersebut sesuai jika diperuntukkan bagi gedung pencakar langit.
"Lihat aturan-aturan koefisien luas bangunan (KLB)-nya, anstisipasi gempa bumi yang sering melanda Indonesia, dan mengkaji daya dukung tanahnya, serta ketersediaan air tanah yang akan sangat banyak dibutuhkan, hingga sarana pemadam kebakaran, demi keamanan dan keselamatan semua pihak di dalamnya," paparnya.
Menurutnya, proyek ini jangan hanya dilihat dari sisi gedung dan prestisenya saja, tapi juga aspek sosial, politik dan sinerginya dengan perbaikan infrastruktur yang memadai.
"Jangan sampai kehadiran gedung ini akan menambah masalah, seperti kemacetan lalu lintas, atau tidak bisa diakses masyarakat umum dengan mudah. Karena pastinya tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam dengan mudah kan," ujar Yayat.
Untuk itu, sangat perlu proyek Signature Tower ini disinergikan dengan sarana trasnportasi umum, misalnya kendaraan massal cepat atau mass rapid transit (MRT) yang direncanakan beroperasi pada akhir 2016 nanti.
Sumber : www.property.okezone.com/gedung-tertinggi-di-indonesia-perlu-didukung-asal
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar