Pembangunan proyek properti (Foto: Runi Sari B/Okezone)
Namun, kekhawatiran ini ditepis oleh konsultan properti Jones Lang LaSalle Indonesia. Menurut Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus, pasar properti Tanah Air masih akan terus berkembang pesat hingga tiga tahun ke depan.
"Kami tidak melihat adanya perlambatan tumbuhnya pasar properti di Indonesia pada 2014 mendatang. Mungkin ada sedikit sentimen dan pasar akan sedikit melambat, tapi tidak sampai membuat harga properti itu turun," kata Anton usai pemaparan Jakarta Property Market Q2 2012, di Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Menurutnya, pemilu dan bisnis properti tidak terlalu berkaitan. "Buktinya pada Pemilu 2009 lalu, tidak berdampak negatif kan, malah pasar bertumbuh sangat signifikan sampai saat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anton mengatakan, antisipasi pasar dalam mengahadapi Pemilu akan mulai terlihat pada 2013 hingga awal 2014. "Sektor tertentu mungkin akan sedikit kena pengaruhnya, seperti perumahan, dan ritel, tapi untuk perkantoran tidak," tegasnya.
Chairman Jones Lang LaSalle Indonesia Lucy Rumantir menambahkan, pertumbuhan properti masih akan naik sampai 2020.
"Untuk perkantoran, memang banyak proyek yang akan kelar di 2014, tapi tidak harus khawatir karena sudah ada pre commited di awal. Jadi sekira 80 persennya itu sudah dipesan dan 20 persennya lagi masih disimpan, belum dipasarkan," kata Lucy.
Perihal, akan menumpuknya suplai ruang perkantoran di Jakarta pada 2014 nanti, menurutnya, yang paling penting adalah pemasaran proyek harus dilakukan dengan hati-hati, agar target tercapai.
Sumber : www.property.okezone.com//pemilu-dan-bisnis-properti-tidak-berkaitan
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar