Selasa, 31 Juli 2012

Mafia Tanah Musuh Utama Pengembang

detail berita
Lahan pengembangan proyek (Foto: Nur Januarita Benu/Okezone)
JAKARTA - Pengembang properti mengeluhkan tingginya harga tanah pada setiap kawasan yang akan dijadikan lahan pengembangan proyek baru, khususnya di Jakarta. Hal ini dipicu oleh banyaknya mafia tanah atau profokator yang menyebabkan harga tanah melonjak hingga dua bahkan tiga kali lipat.

Seperti yang dialami oleh salah satu pemain dalam pasar properti lokal, Pakuwon Group. Menurut Direktur Pakuwon Group Stefanus Ridwan, banyaknya mafia tanah membuat pengembang harus ekstra hati-hati dan bertindak tepat dalam menjaga lahan yang menjadi sasaran pembangunan proyeknya.

"Harga tanah saat ini bisa cepat sekali naik. Yang tadinya Rp3 juta per meter, tiga bulan ke depan sudah naik menjadi Rp5-7 juta per meter. Itu karena pengaruh para provoktor atau mafia tanah yang memang banyak sekali di Jakarta," ungkapnya saat ditemui di sela-sela pembukaan Mal Kota Kasablanka, di Jakarta, belum lama ini.

Ridwan menambahkan, pihaknya saat ini sedang merencanakan untuk membangun mal dengan segman menengah, yang lokasinya sendiri masih dalam tahap survei.

"Kami ada rencana untuk membangun mal kelas menengah, karena mal menengah itu lebih menguntungkan. Bisa menarik pengunjung lebih banyak. Seperti halnya hotel, yang bintang tiga itu lebih cepat juga kalihatan untungnya, kalau yang bintang lima hanya untuk nama besarnya saja," paparnya.

"Selain itu, mal menengah juga bisa lebih memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Apalagi industri retail untuk Jakarta saja saat ini tumbuh sekira tujuh persen, jadi pasarnya memang sedang baik," pungkasnya.

Sumber : www.property.okezone.com/mafia-tanah-musuh-utama-pengembang

Cari Rumah Dijual Di Bekasi  ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property

Tidak ada komentar:

Posting Komentar