Pengembangan proyek perumahan (foto: bloomberg)
Salah satu pengusaha properti di Depok, Pradi Supriyatna menilai, banyak perumahan di Depok laku keras bak kacang goreng. "Coba saja lihat sendiri, berapa pun harga yang ditawarkan pengembang untuk sebuah rumah, selalu habis terjual. Bahkan, harga rumah yang mencapai Rp500 juta sampai Rp1 miliar juga habis terbeli," kata Pradi di Depok, Minggu (1/7/2012) sore.
Dia mengungkapkan, minat masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan rumah di Depok. Karena wilayah Depok sangat layak untuk dijadikan hunian dan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas.
"Di Depok tidak saja rumah yang laku keras, tapi apartemen juga sama. Akibat dari permintaan yang tinggi seperti ini, mengakibatkan rumah terjangkau atau murah di Depok sulit untuk diwujudkan," tuturnya.
Ia menilai, sulitnya mewujudkan pembangunan rumah murah di Depok disebabkan beberapa hal seperti lahan dan harga bahan bangunan yang juga mahal. Untuk itu, sulit membuat rumah dengan harga yang murah terlebih lagi di Jalan Margonda yang harga tanahnya bisa mencapai jutaan rupiah per meter.
"Kemungkinan untuk pembangunan rumah dengan sedikit harga miring bisa di Depok pinggiran, karena harga tanahnya agak murah. Seperti Citayam, atau Sawangan. Kalau boleh saya beri solusi, dengan mahalnya rumah bisa disiasati pembangunan rumah susun," ujar Pradi.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Depok Wing Iskandar mengungkapkan, bisnis properti di Depok selalu laris manis. Meski begitu, Wing mengaku adanya aturan dari pemerintah untuk pengadaan rumah yang terjangkau sulit terwujud. Pasalnya, mahalnya harga tanah maupun bahan material rumah menjadi kendala dalam mewujudkannya. "Sulit mewujudkan rumah murah di Depok," imbuhnya.
Sumber : www.property.okezone.com/perumahan-di-depok-laku-bak-kacang-goreng
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar