Salah merancang desain kerapkali memunculkan ruang negatif atau ruang mati di dalam hunian. Bila dibiarkan, apakah berpengaruh buruk?
Bila terus dibiarkan, ruang negatif atau ruang mati akan mempengaruhi tampilan keseluruhan hunian. Ruangan bersifat negatif akan membuat keberadaan ruang tersebut mengurangi luas ruang efektif. Rumah lalu terasa menyempit, karena lama kelamaan ruang negatif bertambah luas atau berantakan. Bisa juga, ruang negatif ini menjadi "rumah kedua" untuk hama pengganggu seperti kecoa dan tikus. Ini mungkin terjadi bila ruang kosong ini Anda gunakan untuk menumpuk barang dan jarang dibersihkan.
Contoh desain yang dapat menimbulkan ruang negatif seperti bentuk ruang dengan sudut lancip atau kurang dari 90 derajat, atau ruangan berbentuk lingkaran. Bentuk tersebut terkadang sulit diefektifkan untuk menjalankan sebuah fungsi. Bentuk-bentuk sulit ini tercipta karena lahannya rumit seperti trapesium, jajaran genjang atau segitiga.
Faktor utama penyebab ruang kosong adalah salah rancang desain. Jika memang Anda tidak memiliki kapasitas urusan desain, jasa arsitek dapat digunakan untuk menciptakan desain rumah efisien namun tetap nyaman dihuni. Selain itu, kebiasaan penghuni rumah perlu diubah. Seperti kebiasaan menumpuk barang dan membersihkan secara rutin adalah contohnya.
Ruang negatif dalam hunian banyak berupa sudut ruangan yang kosong. Sudut ini kebanyakan terabaikan karena tidak mengemban fungsi tertentu. Padahal, ruang berupa sudut-sudut ini seharusnya dapat dimanfaatkan. Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, serta wastafel. Atau, Anda bisa menambahkan rak sepatu, rak handuk, dispenser, gantungan baju, atau tempat payung dan topi.
Sudut ruang bisa diolah pula menjadi sudut sebagai ruang penyimpanan juga sebagai ajang "memamerkan" koleksi pribadi. Ada baiknya bila Anda memanfaatkan ruang ini menjadi focal point di dalam ruangan ketimbang menjadikannya "gudang" dadakan.
Sumber : www.properti.kompas.com/Salah.Desain.Terciptalah.Ruang.Mati
Bila terus dibiarkan, ruang negatif atau ruang mati akan mempengaruhi tampilan keseluruhan hunian. Ruangan bersifat negatif akan membuat keberadaan ruang tersebut mengurangi luas ruang efektif. Rumah lalu terasa menyempit, karena lama kelamaan ruang negatif bertambah luas atau berantakan. Bisa juga, ruang negatif ini menjadi "rumah kedua" untuk hama pengganggu seperti kecoa dan tikus. Ini mungkin terjadi bila ruang kosong ini Anda gunakan untuk menumpuk barang dan jarang dibersihkan.
Contoh desain yang dapat menimbulkan ruang negatif seperti bentuk ruang dengan sudut lancip atau kurang dari 90 derajat, atau ruangan berbentuk lingkaran. Bentuk tersebut terkadang sulit diefektifkan untuk menjalankan sebuah fungsi. Bentuk-bentuk sulit ini tercipta karena lahannya rumit seperti trapesium, jajaran genjang atau segitiga.
Faktor utama penyebab ruang kosong adalah salah rancang desain. Jika memang Anda tidak memiliki kapasitas urusan desain, jasa arsitek dapat digunakan untuk menciptakan desain rumah efisien namun tetap nyaman dihuni. Selain itu, kebiasaan penghuni rumah perlu diubah. Seperti kebiasaan menumpuk barang dan membersihkan secara rutin adalah contohnya.
Ruang negatif dalam hunian banyak berupa sudut ruangan yang kosong. Sudut ini kebanyakan terabaikan karena tidak mengemban fungsi tertentu. Padahal, ruang berupa sudut-sudut ini seharusnya dapat dimanfaatkan. Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, serta wastafel. Atau, Anda bisa menambahkan rak sepatu, rak handuk, dispenser, gantungan baju, atau tempat payung dan topi.
Sudut ruang bisa diolah pula menjadi sudut sebagai ruang penyimpanan juga sebagai ajang "memamerkan" koleksi pribadi. Ada baiknya bila Anda memanfaatkan ruang ini menjadi focal point di dalam ruangan ketimbang menjadikannya "gudang" dadakan.
Sumber : www.properti.kompas.com/Salah.Desain.Terciptalah.Ruang.Mati
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar