Bangunan pabrik di Karawang (foto: alcosgrahajaya)
Menyoroti hal ini, Direktur Marketing Agung Podomoro Group Indra Widjaja Antono melihat perkembangan Karawang ke depan akan seperti Serpong. Di mana harga tanah di wilayah tersebut saat ini rata-rata mencapai Rp10 juta per meter dan terbilang sangat mahal untuk wilayah sub urban.
"Harga tanah di Karawang mulai bergerak naik saat ini. Memang belum terlalu mahal, tapi saya melihatnya ibarat Serpong tahun 2000 lalu. Nah, dalam lima tahun lagi, setelah semakin banyak pengembangan, harganya akan naik tinggi," kata Indra yang ditemui di Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Agung Podomoro, lanjutnya, akan membangun kawasan industri di Karawang, Jawa Barat. Rencana pembangunannya sendiri baru dimulai pada semeter 1 tahun depan dengan luas lahan 300 hektare (ha) di Karawang Barat.
"Kami masih mempelajari turunan dari pasar industri ini, kemudian masih melihat apakah akan mengambil industri berat atau ringan," imbuhnya.
Jika proyek tersebut sudah terrealisasi, maka ke depannya APLN akan membangun proyek penyokong, yang terdiri dari hunian, pusat perbelanjaan, dan lainnya (mix used).
Saat ini Agung Podomoro juga sedang menggarap proyek perumahan landed house di Karawang. "Lahan untuk perumahan tersebut seluas 40 ha, tapi lokasinya terpisah dengan yang industri," ungkapnya.
Indra menuturkan, faktor infrastruktur pun sangat mempengaruhi pengembangan kawasan industri di suatu wilayah.
"Saat ini belum ada kendala dalam pembangunan kawasan industri di Karawang. Untuk infrastrukturnya sendiri, kami dan pemerintah sama-sama membangun. Itu juga yang membedakan daya tarik untuk pengembangan industri di wilayah barat, seperti Tangerang, dan di wilayah timur," pungkasnya.
Sumber : www.property.okezone.com/harga-tanah-di-karawang-akan-semahal-serpong
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar