Rabu, 29 Agustus 2012

Banyak yang Batal Beli Rumah Mewah di Sumut

detail berita
Ilustrasi
MEDAN – Real Estate Indonesia (REI) mencatat adanya penurunan 10 persen atas penjualan rumah di Sumatera Utara (Sumut). Penurunan tersebut disinyalir akibat penundaan pembelian kebutuhan akan tempat tinggal yang dilakukan masyarakat, seiring meningkatnya kebutuhan di subsector kehidupan lain, pada Ramadan dan Lebaran lalu.

Ketua REI Sumut Tommy Wistan menyebutkan, penurunan penjualan rumah akibat penundaan pembelian ini terjadi di seluruh tipe yang dibangun para pengembang. Penundaan pembelian tertinggi disumbangkan oleh rumah kategori menengah ke atas.

"Berdasarkan laporan yang kita terima dari tiap-tiap anggota, hampir seluruh tipe rumah penjualannya menurun. Secara nilai yang paling besar mendorong penurunan tingkat penjualan rumah ini yang harga jualnya berkisar Rp500 juta ke atas. Namun secara unit, rumah di bawah Rp500 juta rupiah yang paling besar. Hal ini menurut kita masih wajar, karena Juli lalu tahun ajaran baru, dan Agustus Lebaran. Jadi memang kebutuhan di luar tempat tinggal relatif tinggi," katanya.

Tommy juga mengatakan, pemberlakuan kebijakan pembatasan kredit pemilikan rumah yang diberlakukan Bank Indonesia (BI) dinilai berperan dalam penurunan ini. Menurutnya meski diberlakukan sejak Juli lalu, namun dampak dari kebijakan itu masih terasa hingga saat ini.

"Peraturan BI yang mewajibkan uang muka 30 persen untuk kredit rumah itu tentunya ikut mendorong penurunan ini. Memang itu berlakunya Juli, tapi sehubungan dengan tingginya kebutuhan masyarakat maka dampak dari kebijakan itu pun masih terasa. Meski kita sudah mengupayakan sejumlah strategi pemasaran dan pembiayaan agar mempermudah masyarakat, tapi dari sisi bisnis tentunya dampaknya masih ada," tuturnya.

REI sendiri mengaku optimistis penurunan yang terjadi saat ini tidak akan berkepanjangan. Tommy memprediksi di September mendatang penjualan akan dapat kembali terdongkrak 15-20 persen. "September ini kita prediksikan tidak ada gejolak berarti dari perekonomian masyarakat. Tidak ada hari besar yang membuat ledakan pada kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat lebih tenang, investasi di sektor properti pun akan kembali bergairah," pungkasnya.

Sumber : www.property.okezone.com/banyak-yang-batal-beli-rumah-mewah-di-sumut

Cari RumahDijual Bekasi   ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar