Jumat, 03 Agustus 2012

Krisis Eropa, Pembeli Properti Mewah Cari Aman

detail berita
Hamparan properti mewah di London, Inggris (Foto: Jason Hawkes)
JAKARTA - Berdasarkan riset yang dilakukan oleh konsultan properti global Kinight Frank di 27 kota di Asia dan Eropa, hasilnya menunjukkan pengaruh yang besar terhadap perbaikan kinerja indeks di kuartal kedua tahun ini. Di mana harga properti mewah di Asia meningkat sebesar 3,4 persen selama enam bulan pertaman tahun ini dibandingkan dengan persentasi kenaikan yang negatif pada bulan Maret 2011 sebesar 2,5 persen.

Tidak jauh berbeda, harga di Eropa naik sebesar 1,3 persen selama enam bulan tahun in. Hal ini menunjukkan perbaikan kinerja dari sebelumnya sebesar -3,4 persen pada bulan Maret 2011.

Membaiknya kinerja pasar properti mewah di Asia pada kuartal kedua tahun ini terutama disebabkan oleh kuatnya kinerja pasar di kota-kota utama negara berkembang seperti Jakarta dan Bangkok ketimbang kota-kota utama di negara maju, seperti Singapura dan Hong Kong.

"Pembeli dan investor tersebut tidak lagi hanya memperhatikan kota-kota utama yang mampu memberikan permintaan tinggi, kualitas hidup yang baik dan daya tarik dari pembeli dan investor dunia, namun juga peningkatan tren terhadap properti mewah di kota-kota yang mampu memberikan daya tahan tinggi akibat dari imbas hutang zona Eropa," kata James Frank analis dari grup International Residential Development Knight Frank dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, di Jakarta, baru-baru ini.

Menurutnya, pertumbuhan harga di Eropa sedikit membaik meskipun krisis zona Eropa masih mengkhawatirkan dan tidak menentu. Dengan tingginya prospek rencana bailout atau pertolongan suntikan dana yang akan dilakukan, pembeli dan investor properti mewah kelihatannya telah memilah kota-kota utama di Eropa menjadi kota-kota dengan kategori segmentasi pasar yang berbeda.

"Sebagai contoh, London, Jenewa, dan Zurich dimana ketiganya berada di posisi atas perbaikan pertumbuhan kinerja rata-rata tahunan masing-masing sebesar 10,5 persen, 6 persen, dan 5,9 pesren," tutur James.

Dia menambahkan, meskipun indeks riset ini menunjukkan hasil kinerja yang positif pada kuartal II-2012, namun pertumbuhan kinerja keseluruhan pasar properti mewah dunia diperkirakan masih akan stagnan.

"Sangatlah sulit untuk melihat kemungkinan pertumbuhan harga yang signifikan dengan pertimbangan resiko-resiko negatif ekonomi global yang sedang dihadapi," ujarnya.

Lemahnya kondisi ekonomi Eropa, bersamaan dengan diterapkannya kebijakan pengetatan atau proteksionisme di Asia, yang ditujukan untuk meningkatkan dan memperbaiki tingkat kemampuan daya beli pembeli lokal. Hal tersebut diperkirakan akan menghambat pertumbuhan harga pasar properti umum dan mewah sampai akhir 2012.


Sumber : www.property.okezone.com/krisis-eropa-pembeli-properti-mewah-cari-aman

Cari Rumah Dijual Di Bekasi  ??

Kunjungi juga rumahcom-asli.blogspot.com dan propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan propert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar